Pengertian Belajar
Menurut
Gagne dalam Suprijono (2012: 2)
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang
melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan di peroleh langsung dari
proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.Sedangkan
menurut Sudjana dalam Fathurrohman (2012: 9) berpendapat bahwa belajar bukan
menghafal dan bukan pula mengingat, belajar adalah suatu proses yang ditandai
dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Slameto
(2010: 2) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Berdasarkan
pengertian belajar dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu perubahan perilaku yang relatif
menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari
pembelajaran yang bertujuan / direncanakan. Pengalaman diperoleh individu dalam
interaksinya dengan lingkungan, baik yang tidak direncanakan maupun yang
direncanakan, sehingga menghasilkan perubahn yang bersifat relatif menetap.Belajar sendiri untuk mendapatkan
suatu konsep tentang suatu pengetahuan yang awalnya tidak tahu menjadi tahu,
mulai menerima ilmu dari menghafal, membaca, mendengarkan dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Belajar
Dari
pendapat beberapa ahli tentang definisi belajar, Menurut Bahruddin dan Esa Nur
Wahyuni dalam Fathurrohman (2012: 14) menyimpulkan ada beberapa cirri belajar,
yaitu:
1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan
tingkah laku (change behavior). Ini bearti, bahwa hasil dari belajar hanya
dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati
tingkah laku hasil belajar, maka tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil
belajar.
2) Perubahan perilaku relatif permanent. Ini berarti, bahwa perubahan
tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau
tidak berubah-ubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut tidak akan ter pancang
seumur hidup.
3) Perubahan tingkah laku tidak harus
segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan
perilaku tersebut bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil
latihan atau pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan itu dapat member
penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan
utuk mengubah tingkah laku.
Tujuan
Belajar
Segala
sesuatu yang dilaksanakan tentu mempunyai tujuan.Begitu
pula dengan belajar tentu mempunyai tujuan ingin dicapai dari belajar tersebut.Dari belajar tersebut dapat
mengajarkan dari yang tidak tahu menjadi tahu.Menurut
Fathurrohman (2012: 12) tujuan belajar dimaksudkan untuk memberikan
landasan-landasan belajar, yaitu dari bekal pengetahuan yang sudah dimiliki peserta
didik sampai ke pengetahuan berikutnya.
Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut
Fathurrohman(2012:
17) menyimpulkan uraiannya yang cukup panjang tentang prinsip –prinsip belajar
adalah sebagai berikut :
1) Apapun yang dipelajari siswa, dialah
yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak
aktif.
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan
tingkat kemampuannya.
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik
bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama
proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap
langkah yang di lakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung
jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
Pengertian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar peserta didik
merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Adanya hasil belajar
tersebut guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik telah menguasai materi
yang telah di ajarkan oleh guru. Melalui hasil belajar ini juga dapat dijadikan
acuan atau pedoman guru untuk melihat tingkat keberhasilan suatu media atau
model pembelajaran yang diterapkan pada saat mengajar, serta dapat mengetahui efektifitas
guru dalam pembelajaran.
Hasil belajar menurut Kunandar
(2013: 62) adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun
psikomotorik yang di capai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses
belajar mengajar. Menurut Sudjana (2002) dalam Kunandar (2013: 62) berpendapat hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima
pengalaman belajaranya.Sedangkan menurut Suprijono (2012: 5) Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.Merujuk
pemikiran Gagne, hasil belajar
berupa:
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan
mempresentasikan konsep dan lambang.
3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.
4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan
serangkaian gerak jasmani dalam urusan koordinasi.
5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
Menurut Bloom dalam Suprijono (2012:
6) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain
kognitif adalah knowledge
(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),
synthesis (mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk bangunan baru), danevaluation
(menilai). Domain afektif adalah receiving
(sikap menerima), responding (memberikan
respons), valving (nilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain
psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,
teknik, fisik, social, manajerial, dan intelektual.