karyatulisku.com – Setelah kita membahas mengenai Contoh Essay Beasiswa dan Cara Penulisannya yang Baik dan Benar, kita akan membahas lebih spesifik mengenai contoh essay beasiswa LPDP. LPDP tentunya merupakan salah satu beasiswa yang menjadi incaran banyak orang. Baik untuk memulai pendidikannya di perguruan tinggi, maupun melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Essay merupakan salah satu syarat yang harus kita buat ketika melakukan pndaftaran beasiswa LPDP. Nah, bagi kalian yang hendak melakukan apply LPDP, yuk simak ulasan cara membuat essay lpdp yang benar di bawah ini!

Apa Itu Beasiswa LPDP ?
Beasiswa LPDP adalah program beasiswa yang di biayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan di kelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di Perguruan Tinggi terbaik di dalam dan di luar negeri.
Pada Beasiswa LPDP Tahap 1 biasanya terdapat tiga jenis seleksi yang harus di lewati. Yakni Seleksi Administrasi, Seleksi Bakat Skolastik, dan Seleksi Substansi. Untuk mengikutinya, pelamar perlu menyiapkan berbagai dokumen yang nantinya akan di unggah atau di isi di aplikasi pendaftaran, seperti LoA Unconditional, proposal penelitian bagi pelamar program pendidikan doktor, Surat Rekomendasi, Surat Pernyataan, Surat Usulan, sertifikat kemampuan bahasa Inggris, hingga esai Kontribusi untuk Indonesia.
Esai yang di buat pelamar, menurutnya, harus bisa menjawab kemauan pemberi beasiswa. Dalam konteks ini, pelamar perlu memahami latar belakang LPDP menyelenggarakan beasiswa yakni sebagai investasi negara untuk membangun Indonesia.
Pada Seleksi Administrasi ini, pelamar akan di minta membuat sebuah esai mengenai kontribusi untuk negeri, yang di jabarkan ke dalam tiga poin penting. Poin pertama adalah komitmen kembali ke Indonesia, yang menjelaskan keseriusan pelamar membangun Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan. Ketiga poin tersebut perlu di deskripsikan ke dalam 1.500 hingga 2.000 kata secara terstruktur, sistematis, dan tanpa mengulang poin yang sama.
Tips Menulis Essay yang Baik dan Benar
Dalam menulis sebuah essay, selain memperhatikan aturan yang berlaku, terdapat beberapa tips agar essay yang anda buat dapat di lirik oleh pemberi beasiswa, di antaranya sebagai berikut:
- Menjadi diri sendiri, tunjukan karakter dirimu sendiri
- Tulislah sesuai dengan EYD, essay cenderung menggunakan gaya bahasa sendiri namun tetap sesuaikan dengan ejaan yang benar ya.
- Menulis jauh dari hari penutupan, mulailah membuat essay sedini mungkin supaya lebih tenang dan memiliki waktu untuk mengedit kembali.
- Minta orang lain untuk membaca tulisanmu dan mintalah koreksi serta saran dari mereka selaku pembaca essaimu.
Baca juga : Contoh Essay & Cara Membuat Essay yang Baik dan Benar
Struktur dan Contoh Essay Beasiswa LPDP yang Benar
Berikut merupakan struktur dari essay yang dapat kita gunakan ketika kita hendak apply beasiswa LPDP.
- Mendeskripsikan diri kita
- Deskripsikan kontribusi yang telah, sedang, dan akan di lakukan untuk masyarakat/lembaga/ profesi dan komunitas
- Deskripsikan mimpi tentang Indonesia di masa depan
- Deskripsikan peran apa yang akan di lakukan
- Menjelaskan cara mewujudkan mimpi tersebut.
Berikut merupakan Contoh essay LPDP yang baik dan benar: Kontribusi untuk Indonesia by Anbarsanti
Komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi
Sejak SD, ayah pernah mengatakan pada saya, “kalau kamu pintar, maka kamu nanti bisa jadi dosen”. Begitupun dengan ibu saya, yang pernah mengatakan pada saya bahwa “kalau nanti kamu punya profesi, pilih jadi dosen saja agar tidak banyak meninggalkan anak”. Dukungan orang tua terasa begitu kuat, sampai orang tua mengantar dan menemani saya saat mengikuti seleksi menjadi dosen Telkom University, Bandung, di tahun 2014. Alhamdulillah, kegiatan berbagi ilmu, mengajar, melatih, mementor orang lain juga adalah kegiatan yang telah saya sukai dan tekuni selama hampir 14 tahun. Sehingga, jalur profesi sebagai dosen atau pendidik adalah jalur profesi yang telah lama saya pilih untuk berkontribusi untuk Indonesia.
Walaupun saya sempat berhenti menjadi dosen sejak 2018, namun berusaha berkontribusi melalui kegiatan belajar dan mengajar secara online melalui berbagai situs seperti Superprof dan Preply serta berusaha untuk melanjutkan studi sampai S3 adalah usaha yang terus dilakukan tanpa henti. Kegagalan demi kegagalan telah saya alami: dari mulai digantung aplikasinya oleh profesor dari Singapura, belasan kali gagal mendapatkan nilai Bahasa Inggris yang memadai, puluhan kali ditolak oleh puluhan profesor dari berbagai negara, berkali-kali tidak diterima oleh berbagai beasiswa, sampai hangusnya Letter of Acceptance yang sudah susah payah didapatkan karena ketiadaan beasiswa karena pandemi corona dan universitas tidak bersedia menunda penerimaan mahasiswa.
Terbukanya kembali beasiswa LPDP di tahun 2021 memantik kembali semangat saya untuk terus berusaha menggapai cita. Saya berharap semoga beasiswa ini bisa menjadi anak tangga menuju pintu-pintu kontribusi selanjutnya.
Deskripsikan masalah urgent yang sedang dialami oleh Indonesia ataupun lingkungan sekitar anda dan solusi penyelesaian yang Anda tawarkan.
Adanya gap years antara tahun 2018 sampai tahun 2021 dalam perjalanan saya sebagai dosen karena gagal mendapatkan kesempatan studi lanjut telah sempat membuat saya mulai menyelami dunia start-up digital. Membaca berbagai buku, mendengarkan talk show dengan para founder digital start-up, dan merintis start-up sendiri telah membuka mata saya tentang dunia baru di luar dunia pendidikan. Dunia start-up bukanlah dunia yang berbeda jauh dengan dunia pendidikan, justru sangat berhubungan. Dunia pendidikan seharusnya bisa menyokong dan membantu industri digital Indonesia.
Fakta bahwa berbagai bahan makanan pokok seperti kedelai dan beras yang masih impor saja telah membuat saya sedih dan prihatin atas kondisi Indonesia. Namun, selain itu ada juga fakta lainnya yang membuat hati miris: kualitas dan kuantitas engineer lulusan Indonesia ternyata sangatlah minim sampai-sampai beberapa start-up asal Indonesia terpaksa mencari dan mempekerjakan tenaga engineer dari India dan Singapore. Founder Gojek pernah bercerita bahwa jika dalam aplikasinya ada bug, maka Gojek akan mencari solusinya ke India.
Universitas-universitas di India berhasil mencetak ratusan ribu sarjana teknik setiap tahun. Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata universitas dalam negeri mampu mencetak puluhan ribu pasokan sarjana teknik, dan ratusan sarjana teknik yang di anggap cukup berkualitas setiap tahun. Tentunya, jumlah tersebut masih sangat kurang untuk menggerakan industri dan teknologi Indonesia.
Fakta tersebut membuat saya tergerak untuk turut berkontribusi, apalagi bidang studi yang saya ajar dan tekuni juga di bidang electrical engineering yang masih sangat berhubungan dengan berbagai engineering eld lainnya. Namun, nampaknya bentuk kontribusi yang paling tepat untuk saya bukanlah dengan menjadi salah seorang engineer yang berkualitas untuk bekerja di Gojek atau start-up Indonesia lainnya. Saya ingin berperan untuk mencetak lebih banyak engineer atau sarjana teknik yang berkualitas untuk turut memajukan industri, teknologi dan ekonomi berbasis inovasi di Indonesia, melalui jalur pendidikan, insya Allah.
Deskripsikan pentingnya ilmu yang akan anda ambil dan bagaimana ilmu dan Anda dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah yang terjadi.
Bidang studi awal saya adalah Teknik Elektro (Electrical dan Electronic Engineering). Bidang implementasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence pada robotika atau sistem autonomous adalah bidang yang saya pilih untuk studi S3 nanti. Dalam Rencana Induk Riset Nasional tahun 2017 sampai 2045, bidang ini termasuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat-sangat butuh di kembangkan di Indonesia.
Mengapa? TIK – salah satunya implementasi kecerdasan buatan – di negara industri maju telah di tempatkan sebagai penggerak utama dalam pembangunan perekonomian. Secara substansial, kemampuan dan infrastruktur TIK telah meningkatkan produktivitas sektor pelayanan atau jasa di berbagai aktivitas kegiatan manusia dan program-program pembangunan suatu negara.
Diharapkan, bidang ilmu yang akan saya ambil dapat ikut berkontribusi dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Baik dari segi keilmuan untuk turut membantu membangun platform penunjang industri kreatif dan kontrol, maupun dari segi pendidikan untuk mencetak lebih banyak lagi sarjana teknik yang menguasai kemampuan-kemampuan teknis dan strategis untuk mengaplikasikan kemampuan TIK pada berbagai bidang.
Deskripsikan mimpi Saudara tentang Indonesia masa depan.
Saya dan keluarga termasuk sering menggunakan jasa kereta api untuk keperluan perjalanan luar kota karena harganya yang terjangkau dan akomodasinya yang mudah. Dalam perjalanan di dalam kereta api tersebut, saya sering memandang ke luar jendela dan terlihatlah sawah-sawah membentang luas. Selain itu pula terlihat pula perumahan-perumahan sederhana di sekitar sawah yang nampak berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Di saat-saat itulah saya, di setiap kali melihat pemandangan sawah di kereta api merenung. Dengan fasilitas yang telah Allah SWT berikan kepada Indonesia berupa sawah ladang yang luas terbentang dan potensi kesuburan yang tinggi sehingga bisa di tanami apapun. Mengapa Indonesia masih saja mengimpor beras, kedelai, gula, dan bahan-bahan makanan pokok lainnya yang sebenarnya bahan-bahan makanan pokok itu masih bisa di tanam di tanah kita sendiri. Mengapa Indonesia begitu tergantung pada negara lain; mengapa begitu sulit untuk menjadi negara yang independen.
Miris dan sedih hati saya. Saya bukanlah lulusan pertanian atau perkebunan, juga bukanlah seorang pengambil kebijakan strategis di bidang tersebut. Hanya saja, saya terus menerus merasa prihatin sambil terus bertanya-tanya, apa akar masalahnya? Apa yang bisa saya lakukan?
Sebenarnya, “ketidakmandirian” ini terjadi bukan hanya di bidang pertanian dan perkebunan saja. Tapi hampir di seluruh bidang. Mungkin peribahasa ini tepat untuk Indonesia: Knowledge and Resources is Power but Character is More. Saya menyadari bahwa karakter-karakter unggul seperti mandiri, berintegritas, jujur, pantang menyerah, berkeinginan maju, kreatif, ikhlas (hanya bergantung kepada Allah), sabar dan mampu menahan diri; adalah karakter-karakter yang seyogyanya di miliki oleh bangsa ini jika kita ingin menjadi bangsa yang maju.
Perubahan karakter inilah yang saya impikan terjadi di Indonesia, yaitu bangsa Indonesia yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada negara lain. Kemandirian yang tidak hanya di mulut saja, tetapi kemandirian yang di wujudkan dengan berhentinya mengimpor bahan-bahan baku dari luar negeri. Kemandirian yang terimplementasi dengan berhentinya menambah utang demi utang luar negeri. Juga kemandirian yang termanifestasi dalam kemampuan memproduksi infrastruktur dan berbagai device teknologi untuk bangsa kita sendiri. Kemandirian yang terlihat dari berjamurnya start-up di Indonesia yang mempekerjakan tenaga berlimpah dari dalam negeri, bukan dari luar negeri.
Deskripsikan peran apa yang akan Saudara lakukan.
Manusia adalah makhluk yang kecil dan lemah. Sesungguhnya kita tidak mampu melakukan perubahan apapun tanpa pertolongan Allah SWT. Namun pertolongan Allah SWT juga tidak akan datang pada suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha mengubah yang ada di dalam dirinya.
Dengan kelemahan yang kita miliki. Menurut saya, tidak perlu menunggu mendapatkan peran lain selain peran yang telah kita miliki saat ini untuk melakukan perubahan. Perubahan sekecil apapun bisa dilakukan dimulai dari sekarang, dimulai dari yang terkecil, terdekat, terdalam – yaitu diri sendiri.
Dengan peran yang saya miliki saat ini, saya berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain terkait sumber pencaharian. Walaupun suami berkontribusi besar terhadap nafkah keluarga, saya berusaha untuk juga bisa menghasilkan uang sendiri dan memenuhi sebagian kebutuhan sendiri. Untuk anak-anak, biaya pendidikan non-formal ditanggung oleh saya, bukan oleh suami. Selain itu, saya beserta keluarga berusaha untuk tidak bergantung pada utang bank untuk membeli rumah dan mobil ke bank syariah. Sehingga, tabungan yang kami miliki di putar terus menerus melalui investasi syariah agar tetap mengimbangi kenaikan harga properti. Apakah ada hubungannya? Insya Allah ada. Dengan usaha-usaha kecil seperti itu, saya harap bisa terbangun mental yang mandiri dan independen di dalam diri saya dan keluarga saya.
Setelah itu, peran saya lainnya saat ini adalah sebagai pendidik online. Saya berusaha untuk disiplin dan berintegritas dengan memenuhi kewajiban saya sebagai pendidik semaksimal mungkin. Tepat waktu dan tidak curi waktu, dan bahkan memberi lebih dari yang di butuhkan. Jika berjanji, maka akan saya catat dan saya berusaha keras memenuhi janji sekecil apapun. Sebagai pendidik, saya juga berusaha jujur untuk mengatakan tidak tahu untuk hal-hal yang memang tidak saya ketahui. Dengan peran sekecil apapun yang saya jalani saat ini. Saya harap mental mandiri, jujur, berintegritas dan disiplin terus terjaga dan mengkarakter di dalam diri saya. Dengan mengajar online kepada siswa-siswa luar negeri, saya harap saya bisa ikut berkontribusi untuk terus memperbaiki pandangan orang-orang luar negeri tentang negara saya.
Setelah itu, jika Allah SWT mengizinkan saya untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut, maka peran selanjutnya yang akan saya ambil adalah sebagai pendidik mahasiswa (dosen). Saya akan berusaha mencetak lebih banyak sarjana teknik berkarakter yang menguasai kemampuan teknis dan strategis TIK pada berbagai bidang. Diharapkan peran ini akan membantu Indonesia untuk lebih mandiri dalam industri, teknologi dan ekonomi berbasis inovasi.
Lalu, jika Allah SWT mengizinkan saya untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut, maka saya juga bercita-cita untuk mendirikan start-up di bidang konsultasi atau aplikasi AI pada robotika dan internet of things di Indonesia. Diharapkan peran ini akan membantu saya untuk tetap keep up dengan perkembangan dan implementasi teknologi saat ini. Diharapkan juga, ilmu yang saya miliki dapat terimplementasi di dalam start-up tersebut sehingga dapat membantu mengembangkan industri teknologi dalam negeri. Ilmu dapat di praktekkan, kualitas mengajar meningkat, secara langsug maupun tidak langsung juga membantu perkembangan ekonomi berbasis inovasi di Indonesia.
Semoga Allah izinkan. Insya Allah. Aamiin.
Deskripsikan cara Saudara mewujudkan mimpi tersebut.
Yang pertama-tama dilakukan adalah dengan menjaga karakter di dalam diri agar tidak menurun kualitasnya. Tidak mungkin kita membuat perubahan yang baik dan mendasar pada orang lain dan lingkungan jika integritas dari dalam diri tidak kokoh. Saya berusaha keras untukmenjaga diri agar tetap memiliki kualitas mandiri, independen, berintegritas, disiplin, dan jujur apapun yang terjadi. Inilah akar yang harus terusdijaga sebelum berjalan lebih jauh.
Setelah itu, menjaga mentalitas keluarga dengan menerapkan nilai-nilai yang terbentuk dalam diri untuk diterapkan ke dalam keluarga. Saya berusaha mandiri dengan tidak terlalu bergantung pada suami terkait nafkah keluarga. Kemudian saya juga tidak bergantung pada utang bank untuk membeli mobil dan rumah. Saya juga berusaha menerapkan disiplin pada keluarga. Dengan cara menerapkan jadwal teratur dan tercatat untuk pengaturan domestik, pencatatan keuangan keluarga dan pendidikan anak-anak. Jika diri sendiri dan keluarga sudah terbentuk mandiri, disiplin, jujur dan berintegritas, maka kita bisa berlanjut ke peran selanjutnya.
Saat ini, pendidik yang berkarakter dan berkemampuan sangatlah sedikit. Saya bercita-cita menjadi pendidik mahasiswa yang memiliki karakter yang kuat dan kemampuan yang mumpuni. Karakter yang kuat di peroleh dengan memperkuat fondasi diri. Sedangkan kemampuan yang mumpuni di peroleh dengan salah satunya melanjutkan studi Ph.D. di salah satu universitas terbaik dunia, yaitu Nanyang Technological University. Selain itu saya pun berusaha terus meng-upgrade diri dengan mengambil kursus-kursus online. Misalnya seperti di waktu mengambil kursus mengenai Deep Learning dari Coursera di tahun 2019.
Setelah lulus dari studi Ph.D. dari Nanyang Technological University di Singapura, saya berniat untuk melanjutkan profesi dosen yang sempat terputus. Sembari membangun start-up sendiri di bidang implementasi AI pada robotika. Untuk memberi pengaruh yang lebih luas dan impactful, tentu saja sibuk dengan profesi saja tidak cukup. Melakukan penelitian dan menulis buku: baik buku di bidang keilmuan maupun buku di bidang motivasi dan self-development adalah hal yang patut dilakukan untuk terus
menyebarkan ide-ide dan gagasan saya. Selain itu, menjadi lebih aktif lagi di blog, youtube dan sosial media juga penting. Melanjutkan apa yang sudah di rintis saat ini di Indonesia.
Jika saya tidak kunjung berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi sampai S3, maka saya akan melanjutkan start-up. Start-up tersebut bergerak bidang investasi syariah (project nancing) yang sempat didalami selama kurang lebih 10 bulan selama pandemi.
–
Demikian ulasan singkat mengenai pengertian, struktur, tips menulis, dan contoh essay lpdp. Semoga ulasan singkat ini dapat membantu para pembaca ketika hendak melakukan apply beasiswa, dan membantu para pembaca untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semangat mengeejar mimpi dalam mencari ilmu yang setinggi-tingginya! 😉
Baca juga :