• About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sunday, January 24, 2021
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    10 Contoh Essay Ilmiah Pendidikan √ Pengertian dan Langkah-Langkah Membuatnya Lengkap 100% Terbaik

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    10 Contoh Essay Ilmiah Pendidikan √ Pengertian dan Langkah-Langkah Membuatnya Lengkap 100% Terbaik

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
No Result
View All Result
Karyatulisku
No Result
View All Result
Home Kuliah

Model Pembelajaran Outbound

23 July 2020
in Kuliah, Tak Berkategori
13 min read
122
SHARES
2k
VIEWS
Share on WhatsappShare on Telegram

           

 


    Model pembelajaran Outbound

           PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah
serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan
terjadinya proses belajar (Gagne dalam Pribadi, 2010: 9). Aktivitas
pembelajaran akan memudahkan terjadinya proses belajar apabila mampu mendukung
peristiwa internal yang terkait dengan penyampaian dan pengolahan informasi. 

ArtikelTerkait

Makalah Model Pembelajaran Jigsaw

Contoh Proposal Skripsi Kuantitatif Pendidikan : Pengaruh Model pembelajaran Jig Saw dan STAD Terhadap Hasil Belajar

Makalah Tentang Bahasa : Pengertian dan Hakikat Bahasa

3 Contoh Analisis Jurnal Pendidikan Ilmiah

 

Menurut Pribadi (2010: 10) menyatakan bahwa
pembelajaran adalah proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya
aktifitas belajar dalam diri individu. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan
sesuatu hal yang bersifat eksternal dan sengaja dirancang untuk mendukung
terjadinya proses belajar internal dalam diri individu. Pembelajaran merupakan
usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah, dan terencana dengan tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri
seseorang (Siregar danHartini,2011: 13). 

 

Unsur utama pembelajaran
adalah siswa bukan guru. Subjek pembelajaran adalah siswa jadi
pembelajaran  harus berpusat pada siswa.
Dalam perspektif pembelajaran, guru hanya menyediakan fasilitas belajar bagi
siswa untuk dipelajari (Suprijono, 2014: 13). Pembelajaran pada hakikatnya
merupakan proses komunikasi yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan
siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ciri-ciri pembelajaran
adalah kegiatannya mendukung proses belajar siswa, adanya interaksi antara
individu dengan sumber belajar, serta memiliki komponen-komponen tujuan,
proses, dan evaluasi yang saling berkaitan. Dengan demikian maka proses belajar
bisa terjadi di kelas, dalam lingkungan sekolah, dan dalam kehidupan
masyarakat, termasuk dalam bentuk interaksi sosial-kultural melalui media massa
dan jaringan. 

 

Dari uraian di atas maka
yang dimaksud pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan  seseorang atau sekelompok orang melalui satu
atau lebih strategi, metode dan pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan
tertentu untuk mengkondisikan seseorang atau sekelompok orang agar bisa belajar
dengan baik.

 

Soekamto(dalam Shoimin, 2014:23) menjelaskan bahwa Model pembelajaran
adalahkerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
merencanakan aktivitas belajar mengajar.

 

       MODEL PEMBELAJARAN OUTBOUND 

Berdasarkan sejarah, outbound adalah sebuah cara untuk
menggali diri sendiri, dengan suasana menyenangkan dan tempat penuh tantangan
yang dapat menggali dan mengembangkan potensi, meninggalkan masa lalu, berada
di masa sekarang dan siap menghadapi masa depan, menyelesaikan tantangan, tugas-tugas
yang tidak umum, menantang batas pengalaman seseorang dan membuat pemahaman
terhadap diri sendiri tentang kemampuan yang dimiliki melebihi yang dikira. (Shoimin,
2014: 114) 

Outboundadalah sebuah
petualangan yang berisi tantangan, 
bertemu dengan sesuatu yang tidak diketahui tetapi penting untuk
dipelajari.Dari uraian yang telah
dikemukakan, outbound adalah kegiatan
di luar ruangan yang bersifat petualangan dan penuh tantangan sebagai proses
pembelajaran untuk menemukan, menggali potensi-potensi anak sehingga mereka
dapat mengenali dirinya sendiri.

 

Kegiatan outbound merupakan kegiatan belajar
sambil bermain atau sebaliknya. Menurut Vygotsky bermain mempunyai peran
langsung terhadap perkembangan kognisi seorang anak dan berperan penting dalam
perkembangan sosial dan emosionalnya. Menurut Heterington dan Parke, bermain
juga berfungsi untuk mempermudah perkembangann kognitif anak. Dworetzky
mengemukakan bahwa fungsi bermain dan interaksi dalam permainan mempunyai peran
penting bagi perkembangan kognitif dan sosial siswa. 

 

Permainan edukatif adalah
semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan
atau pengalaman belajar kepada para pemainya, termasuk permainan traditional
dan “modern” yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran. Atas dasar
pengertian itu, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau
menanamkan sikap tertentu, misalnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan
kegotongroyongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan
itu memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif. (Sisca, 2012: 85)

 

Hal
ini diperkuat dengan hasil penelitian yang relevan berkaitan dengan penggunaan
model outbound adalah penelitian yang
telah dilakukan oleh Lailatul
Mutmainahdengan judul penelitian“Inovasi Outbound
Dalam Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia  Prasekolah TK Dwi Warna Jaya  Kota Surabaya”.Dari
penelitian yang sudah dilakukan Lailatul
Mutmainahterjadi peningkatankemampuan motorikdari sebelum diberi
perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan penerapan model outbound. 

 

Langkah-langkah
model pembelajaran outbound. 

Uwes(dalam Shoimin,2014:116-117)menjabarkan deskripsi siklus sebagai beriku 

Langkah
1: Experience 

Biarkan
peserta didik kita mengalami dengan melakukan hal tertentu.

Langkah
2: Share (berbagi rasa/ pengalaman) 

Setelah
peserta didik mencoba. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses sharing alias berbagi rasa

Langkah
3: Process (analisis pengalaman) 

Tahap
ini adalah tindak lanjut dari tahap kedua, yaitu proses menganalisis berbagai
hal terkait dengan apa, mengapa, bagaimana trik serve dilakukan termasuk bagaimana mengatasinya.

Langkah
4: Generalize (menghubungkan
pengalaman dengan situasi senyatanya) 

Langkah
selanjutnya adalah menyimpulkan hasil analisis tersebut.

Langkah
5: Apply(penerapan terhadap situasi
yang serupa atau level lebih tinggi)

Langkah
terakhir adalah peningkatan level penguasaan ke hal baru yang lebih tinggi.

Adapunprosedur kerja dalam pembelajaran model outbound (Shoimin, 2014:117-118)adalah sebagai berikut

Tahap persiapan

a)    Guru
menentukan bentuk kegiatan/
materi yang akan dilaksanakan

b)   Guru menentukan waktu pelaksanaan (pada jam pelajaran/
di luar jam pelajaran) dan tempat (tempat-tempat mana saja yang akan digunakan
dalam pelaksanaan).

c)    Guru mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.

Tahap pelaksanaan

a)      Guru membagi anak dalam kelompok.

b)      Guru menjelaskan tentang tugas dan aturan main.

Tahap pengakhiran

a)     
Laporan
dari masing-masing kelompok.

b)     
Refleksi,
me-review seluruh kegiatan dari tiap
siswa.

                 Kelebihan
model pembelajaran Outbound

   Beberapa kelebihan dari modeloutbound diantaranya:

1)      Menumbuhkan dan menciptakan suasana saling mendorong.

2)      Mendukung dan memberi motivasi sebuah kelompok.

3)      Memupuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, keberanian,
percaya diri, tanggung jawab,   dan rasa empati.

4)      Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri.

5)      Melatih semangat kompetisi yang sehat.

6)      Melatih melihat kelemahan orang lain bukan sebagai
kendala.

7)     Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dan dalam
situasi sulit secara tepat dan akurat.

8)     Membangun rasa percaya diri.

                   Kekurangan
model pembelajaran Outbound

                    Kekurangan
dari modeloutbounddiantaranya:

1)      Butuh waktu lama.

2)      Guru selalu mendampingi siswa dalam setiap aktivitas.

3)      Butuh tempat yang mewadai.

   Walaupunmodel outbound memiliki
beberapa kekurangan, tetapi melihat karakter anak sekolah dasar jika dibandingkan
model pembelajaran yang ada, model outbound
dirasa sangat sesuai dengan tahap perkembangan anak sekolah dasar yaitu
dimana pada anak sekolah dasar dunia anak adalah dunia bermain.

Tags: KuliahModel Pembelajaran
SendShareShare49Tweet31
Next Post
Makalah Komunikasi

Makalah Komunikasi

KETRAMPILAN BERBAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH

KETRAMPILAN BERBAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • 10 Contoh Essay Ilmiah Pendidikan √ Pengertian dan Langkah-Langkah Membuatnya Lengkap 100% Terbaik

    4405 shares
    Share 1760 Tweet 1100
  • Contoh Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian : Cara membuat Tujuan dan Manfaat Penelitian yang baik dan Benar

    4976 shares
    Share 1990 Tweet 1244
  • 6 contoh populasi dan sampel penelitian pada skripsi kualitatif dan kuantitatif

    3433 shares
    Share 1373 Tweet 858
  • 100 Contoh Judul Penelitian Kualitatif PGSD Berkualitas! dan Cara Membuat Judul Penelitian

    2322 shares
    Share 929 Tweet 581
  • 3 Contoh Analisis Jurnal Pendidikan Ilmiah

    2859 shares
    Share 1144 Tweet 715

Connect with us

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +62 812-1521-2066

© 2020 Karyatulisku.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliah
  • Penelitian
  • Admin Guru
  • Informasi
  • Inspirasi

© 2020 Karyatulisku.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In