Pengertian Aktivitas Belajar Siswa
![]() |
Aktivitas Belajar |
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang
standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, aktivitas belajar
adalah kegiatan mengolah pengalaman data praktik dengan cara mendengar,
membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksikan rangsangan, dan memecahkan
masalah. Menurut Rusman (2013:388) menyatakan penerapan pembelajaran yang
mengaktifkan siswa dapat dilakukan melalui pengembangan berbagai ketrampilan
belajar yaitu: (1) berkomunikasi lisan dan tertulis secara efektif; (2)
berpikir logis, kritis, dan kreatif;
(3) rasa ingin tahu; (4) penguasaan teknologi dan informasi; (5) pengembangan
personal dan sosial; (6) belajar mandiri.
Akivitas siwa menurut Diedrich (dalam Sardiman, 2012:101) antara lain:
- Visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
- Oral activities, yaitu menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan
wawancara, diskusi, interupsi. - Listening activities, mendengarkan:
uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. - Writing activities, misalnya
menulis cerita, karangan laporan, angket, manyalin. - Drawing activities, misalnya
menggambar, membuat grafik, peta, diagram. - Motor activities, misalnya
melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,
beternak. - Mental activities, misalnya
menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan,
mengambil keputusan. - Emotional activities, misalnya
menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang,
gugup.
Sedangkan menurut Whipple (dalam Hamalik, 2014:173-174) membagi
aktivitas siswa sebagai berikut:
- bekerja dengan alat-alat visual, diantaranya: mengumpulkan gambar-gambar
dan bahan-bahan ilustrasi lainnya; mempelajari gambar-gambar, khusus
mendengarkan penjelasan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan; mengurangi pameran;
memilih alat-alat visual ketika memberikan laporan lisan; - ekskursi dan trip, diantaranya: mengunjungi museum; menyaksikan
demonstrasi, seperti proses penerbitan surat kabar; - mempelajari masalah-masalah, diantaranya: mencari informasi dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan penting; mempelajari referensi; melakukan
eksperimen; membuat rangkuman; menafsirkan peta; - mengapresiasi literature, diantaranya: membaca cerita-cerita yang
menarik; mendengarkan bacaan; - ilustrasi dan konstruksi, diantaranya: membuat diagram; menggambar peta;
membuat poster; menyusun rencana permainan; - bekerja menyajikan informasi, diantaranya: menyarankan cara-cara
penyajian informasi yang menarik; menyensor bahan-bahan dalam buku; menulis dan
menyajikan dramatisasi; - cek dan tes, diantaranya: menyiapkan tes-tes untuk murid; menyusun
grafik perkembangan; mengerjakan
informasi.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan aktivitas belajar siswa
adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam mengikuti pembelajaran,
meliputi visual activities, oral
activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities, dan emotional activities.
Aktivitas belajar dilakukan siswa baik secara fisik maupun mental dalam
kegiatan pembelajaran. Aktivitas belajar siswa sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Dalam mengukur aktivitas belajar siswa, guru berpedoman
pada beberapa indikator, yaitu (1) mempersiapkan diri untuk mengikuti proses
pembelajaran; (2) aktif bertanya dan menyampaikan gagasan saat pembelajaran
berlangsung; (3) memperhatikan
penyajian informasi materi yang akan dipelajari melalui Power Point; (4)
mendiskusikan masalah dalam Lembar Kerja Siswa; (5) menyampaikan hasil diskusi;
(6) melakukan games dan tournament; (7) membuat rangkuman dan
kesimpulan dari materi ajar; (8) mengerjakan soal individu.
Referensi
Rusman. 2014. Model-model
Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.
Sardiman. 2012. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamalik,Oemar. 2014. Proses
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.