Karyatulisku.com – Dalam melaksanakan penelitian peneliti selalu di hadapkan untuk menentukan populasi dan sampel (khususnya penelitian kuantitatif).
Mendefinisikan populasi dan memahami sampel adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang peneliti sehingga dapat dengan tepat menentukan populasi dan sampel dalam penelitiannya.
Pada artikel kalai ini karyatulisku.com akan membahas topik mengenai populasi dan sampel, di dalamnya pembaca dapat memahami:
- Definisi Populasi dan Sampel
- Tujuan Pengambilan Sampel
- Syarat Pengambilan Sampel
- Contoh Populasi dan Sampel dalam penelitian
Baca Juga :
120+ Contoh Skripsi PAI Skripsi PAI Tarbiyah Download Link Work !!
A. Pengertian Populasi dan Sampel
1. Pengertian Populasi
Beberapa ahli menyampaikan pendapatnya tentang definisi dari populasi, diantaranya yaitu:
Sukmadinata (2013:250-251)
menyatakan populasi merupakan kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup
penelitian.
Sugiyono (2011:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Sabar (2007) menyampaikan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.
dari pendapat-pendapat di atas aku akan ambil 3 kata kunci yang dapat mendefinisikan populasi yaitu:
- keseluruhan
- kelompok
- penelitian
Keseluruhan artinya populasi merupakan seluruh objek, subjek, karakteristik yang ada pada penelitian.
Kelompok artinya populasi penelitian tidak berdiri sendiri.
Penelitian artinya populasi merupakan bagian dari penelitian itu sedniri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan kelompok yang terdiri dari subjek, objek, karakteristik yang terdapat pada penelitian.
2. Pengertian Sampel
Sugiyono (2011:81) menyampaikan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki pada populasi.
Sabar (2007) menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya.
Sukmadinata (2013:250) menyatakan sampel adalah
kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan dari populasi.
Kata kunci dari definisi sampel adalah bagian dari populasi
Jadi sampel adalah kelompok kecil (bagian) dari populasi yang diambil dan dapat mewakili populasi secara keseluruhan.
Data dari sampel harus dapat mewakili karakteristik populasinya.
Oleh sebab itu populasi harus homogen.
B. Tujuan Sampel Penggunaan Sampel
Seorang peneliti menggunakan sampel pada penelitiannya bukan tanpa alasan. Salah satunya menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Selain itu ada tujuan penggunaan sampel dalam penelitian, berikut ini merupakan beberapa tujuan penggunaan sampel pada penelitian menurut para ahli:
Menurut Soegeng dalam Tahir 2011:37 Tujuan penggunaan sampel dalam penelitian yaitu:
- mengurangi jumlah objek/orang yang diteliti, jumlah tenaga yang terlibat, waktu yang diperlukan, dengan biaya yang harus dikeluarkan;
- membuat simpulan ringkasan dari fenomena yang sangat banyak jumlahnya; dan
- menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi, ciri-ciri khas individual diabaikan.
Tujuan pengambilan sampel menurut Sugiarto dalam
Martono ( 2010:75 )
- Apabila
kita tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi yang ada, hal
tersebut dapat terjadi jika anggota populasi sangat banyak. - Pengamatan terhadap seluruh anggota
populasi dapat bersifat merusak. - Menghemat
biaya, waktu dan tenaga yang digunakan - Mampu memberikan suatu informasi
yang akurat, lebih menyeluruh dan mendalam komprehensif).
Tujuan sampel adalah menggunakan sebagian dari
individu-individu yang ingin diselidiki untuk memperoleh informasi tentang
populasi ( Darmadi 2011:46 ).
Dari pendapat-pendapat diatas sudah jelas bahwa tujuan dari penggunaan sampel adalah mempermudah, memperjelas, dan memperdalam.
Mempermudah artinya dalam menggunakan sampel dalam penelitian akan mempermudah peneliti mengumpulkan data dengan lebih sedikit biaya, lebih sedikit tenaga dan tentu waktu.
Memperjelas aratinya bahwa hasil dari data sampel akan lebih jelas dan dapat digunakan untuk populasi secara menyeluruh.
Memperdalam artinya yaitu data yang diambil dengan sampel memiliki kedalaman makna yang tinggi.
C. Syarat Pengambilan Sampel
Data yang diperoleh dari sampel nantinya harus dapat mewakili populasi. Agar data tersebut valid maka terdapat syarat pengambilan sampel yang harus diperhatikan.
Berikut ini beberapa pendpaat para ahli tentang syarat pengambilan sampel:
Menurut Soegeng dalam Tahir (2011:38) menyebutkan bahwa syarat-syarat terpenting dalam pengambilan sampel adalah:
- sampel harus mewakili populasi (representatif) mencerminkan sifat-sifat
atau ciri-ciri populasi semaksimal mungkin; - sampel harus dapat menentukan
presisi, tingkat ketepatan, kesalahan baku (standar eror) yang ditentukan
oleh perbedaan hasil yang diperoleh dari sampel dengan hasil yang diperoleh
dari populasi, dengan syarat kedua metode dilaksanakan sama; - pengambilan
sampel harus sederhana, mudah dilaksanakan; - pengambilan sampel harus dapat
memberi banyak keterangan dengan biaya minimal.
Sementara Martono mengungkapkan 4 syarat dari pengambilan sampel yaitu:
- Memudahkan peneliti untuk meneliti jumlah sampel
yang lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan populasi , dan apabila
populasinya terlalu besar dikhawatirkan akan terlewat. - Penelitian juga dapat dilaksanakan lebih hemat dari
segi waktu, biaya dan tenaga. - Lebih teliti dan cermat dalam mengumpulkan data.
- Peneliti lebih efektif , jika penelitian bersifat
destruktif yang menggunakan spesemen akan hemat dan dapat dijangkau tanpa
merusak semua bahan yang ada serta dapat digunakan untuk menjaring populasi
yang jumlahnya banyak.
Untuk lebih memberikan gambaran tentang populasi dan sampel, perhatikan contoh-contoh di bawah ini!.
Contoh 1 :
a. Populasi
Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini Kecamatan
Winong Kabupaten Pati yang terdiri atas tujuh sekolah dengan penjabaran sebagai
berikut
Tabel 3.2.
Data siswa kelas IV Di SD Gugus RA Kartini
No | Nama SD | Jumlah siswa kelas IV |
1 | SDN Bumiharjo 01 | 10 |
2 | SDN Bumiharjo 02 | 16 |
3 | SDN Sumber Mulyo 01 | 18 |
4 | SDN Sumber Mulyo 02 | 15 |
5 | SDN Serut Sadang | 20 |
6 | SDN Beringin Wareng | 17 |
7 | SDN Degan | 19 |
Jumlah | 115 |
Berdasarkan jumlah ke tujuh SD di Gugus RA Kartini tersebut, ada
tiga SD yang sudah diuji homogenitas dan normalitasnya, dengan hasil data
berdistribusi normal dan homogen, yaitu SD Serut Sadang, SD Bumiharjo 02, dan
SD Sumber Mulyo 01.
b. Sampel
Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bumiharjo 02 sebagai kelas eksperimen
dan SDN Serutsadang sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling yaitu teknik Cluster
Random Sampling. Sugiyono
(2013:118) menyatakan teknik Cluster
Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel bila objek
yang diteliti atau sumber data sangat luas. Ada dua tahapan dalam penggunaan
teknik Cluster Random Sampling, yaitu (1) menentukan
sampel daerah, (2) menentukan objek yang dijadikan penelitian pada daerah yang
terpilih dilakukan secara acak.
Dalam
penelitian ini, tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu, (1) mengambil
secara langsung 1 Gugus SD di Kecamatan Winong, sehingga terpilih SD di Gugus
RA Kartini (2) kemudian peneliti memilih secara acak SD di Gugus RA Kartini,
sehingga diperoleh sampel penelitian yaitu siswa kelas IV SD Bumiharjo 02 yang
berjumlah 16 siswa sebagai kelas eksperimen, SD Serut Sadang berjumlah 20 siswa
sebagai kelas kontrol, dan SD Sumber Mulyo 01 berjumlah 25 siswa sebagai kelas
uji coba.
Selanjutnya perhatikan kolom tabel di bawah ini!
No | POPULASI | SAMPEL |
1 | Populasi mahasiswa jurusan PGSD Universitas PGRI Semarang | Peneliti hanya mengambil data dari 50 mahasiswa PGSD Universitas PGRI Semarang untuk meneliti motivasi belajar mahasiswa PGSD |
2 | Populasi Beras di Desa Pringapus Yogyakarta | Peneliti hanya mengambil beberapa beras untuk di teliti kualitasnya dan dapat mewakili kualitas beras di desa pringapus Yogyakarta |
3 | Populasi Propinsi Indonesia yang berjumlah 35 propinsi akan diambil sampilnya secara acak dengan menggunakan Cluster Sampling | Maka sampel dari populasi tersebut yaitu 15 propinsi di Indonesia yang diperoleh dari random. Nmaun perlu diingat karena profinsi di Indonsia tidak sama (mekajuannya) berstarta maka pengambilan samping menggunakan stratified random sampling |
4 | Populasi hewan kurban kambing yang ada di kota semarang. (peneliti ingin meneliti tingkat kesehatan hewan korban di kota semarang). | Sampelnya merupakan beberapa hewan kurban di kota semarang |
5 | Populasi merupakan siswa di sekolah Dasar Swasta di Kota Semarang yang berjumlah 6 sekolah dengan jumlah siswa 1000 | Sampel adalah 4 Sekolah dengan jumlah siswa di Sekolah A 25 Sekolah B 25, Sekolah C25 dan Sekolah D 25 |
6 | Populasi Kariyawan PT SInar Jaya Abadi yang berjumlah 300 kariyawan akan diteliti tingkat kedisiplinannya | Sampel adalah 100 kariyawan yang diambil secara acak. |
Referensi
Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AFABETA, cv.
Tahir, 2011. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan..
Martono, Nanang. 2011, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers.
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Coba buat 1 contoh sampel penelitian dalam kehamilan untuk KTI kebidanan
Sangat Baik
bagusss