• Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak
Jumat, Januari 27, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Judul Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    • Variabel Penelitian
    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Apa Itu Prototype dan Bagaimana Contohnya

    Apa Itu Prototype? dan Bagaimana Contohnya?

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Judul Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    • Variabel Penelitian
    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Apa Itu Prototype dan Bagaimana Contohnya

    Apa Itu Prototype? dan Bagaimana Contohnya?

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
No Result
View All Result
Karyatulisku
No Result
View All Result
Home Penelitian

Mengenal Hipotesis Penelitian dan Contoh Hipotesis

7 September 2022
in Penelitian
Reading Time: 9 mins read
A A
129
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on WhatsappShare on Telegram

karyatulisku.com – Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Hipotesis penelitian wajib ada dalam setiap menjalankan sebuah penelitian. Hal ini akan memudahkan peneliti dalam membuat kerangka kerja, memberi arah kerja, dan mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian. Namun sebelumnya kita harus memahami apa itu hipotesis serta apa saja jenis, macam dan ciri-cirinya. Yuk kita simak!

Mengenal Hipotesis Penelitian
Mengenal Hipotesis Penelitian

Apa Itu Hipotesis Penelitian ?

Mengutip dari Wikipedia, hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Secara singkat dan sederhana, hipotesis penelitian adalah dugaan sementara. Dugaan tersebut penulis atau peneliti buat dengan mengacu pada data awal yang ada. Kemudian dugaan benar atau salah mereka tentukan berdasarkan hasil penelitian.

Hipotesis hanya disusun pada jenis penelitian inferensial, yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik analisis statistik inferensial. Sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara eksplisit rumusan hipotesis.

ArtikelTerkait

Contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Cara Membuatnya

Memahami Pengertian dan Jenis Metode Penelitian

Cara Menyusun BAB 5 Skripsi : Kesimpulan dan Saran

BAB 4 Skripsi: Format dan Cara Penulisannya

Hipotesis memiliki beberapa tujuan dan fungsi, sebagai berikut :

  1. Untuk membantu peneliti menguji teor.
  2. Menerangkan fenomena sosial yang sedang terjadi.
  3. Membantu peneliti dalam membuat kerangka kesimpulan.
  4. Mendorong munculnya teori.
  5. Mengarahkan peneliti dalam menjalankan sebuah penelitian.

Jenis Hipotesis Penelitian

1. Berdasarkan Hubungan Antar Variabel

  1. H0 : Hipotesis Nol
    Ho lebih familiar disebut dengan Hipotesis nol. Dikatakan sebagai hipotesis nol karena hipotesis ini mencari apakah ada perbedaan, interaksi, apakah ada pengaruh antara dua variabel atau sekedar untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel. Jadi formulasi dari H0 selalu diformulasikan untuk menolak. 

    Contoh :
    “Tidak ada perbedaan antara … dengan … dalam …”
    “Tidak ada pengaruh … terhadap …”
  2. H1 : Hipotesis Alternatif
    H1 disebut juga dengan hipotesis alternatif ada juga yang menuliskannya dengan kode Ha.. Sesuai dengan namanya, sebagai alternatif. maka hipotesis ini lebih sering digunakan untuk menyatakan variabel yang memiliki pengaruh dan apakah ada hubungan dengan variabel yang lain. Hipotesis alternatif itu sendiri memiliki dua jenis, sebagai berikut. 
  • Hipotesis Terarah 
    Hipotesis terarah adalah pernyataan sementara yang sudah sudah ditentukan variabel independennya oleh si peneliti. 

    Contoh :
    “Ada pengaruh … Terhadap … Jika… Maka …”
  • Hipotesis Tidak Terarah
    Sebaliknya, hipotesis tidak terarah adalah hipotesis yang tidak dipersiapkan atau tidak dibuat oleh peneliti, dengan kata lain hipotesis ini tidak ada arah yang ditentukan dari awal. 

    Contoh :
    “Ada perbedaan antara … dan … dalam … … lebih baik daripada …”

2. Berdasarkan Hubungan Tingkat Eksplanasi yang Akan Diuji

Jenis hipotesis jika dilihat berdasarkan hubungan tingkat eksplanasi yang akan diuji ada tiga jenis, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif.

1. Hipotesis Deskriptif 

Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang memiliki variabel mandiri yang tidak memiliki hubungan ataupun perbandingan. Uji hipotesis deskriptif ada dua cara yaitu 

  • Uji Satu Pihak (One Tail Test) 

Dikatakan one tail apabila salah satu variabel yang yang diprediksi, yang diuji lebih tinggi daripada variabel yang lain. Biasanya sih untuk uji satu pihak ini, kita sudah tau bahwa efek atau dampaknya sudah pasti. Misalkan, pengaruh kadar garam dalam tanah berbanding lurus positif dengan tingkat kemanisan sebuah strawberry sampai kadar tertentu.

  • Dua Pihak (Two Tail Test)

Dikatakan two tail apabila variabel yang diuji memprediksi tidak ada variabel yang lebih tinggi daripada variabel yang lain.

2. Hipotesis Komparatif 

Sedangkan yang dimaksud dengan hipotesis komparatif adalah dugaan sementara terhadap dua sampel atau lebih.

3. Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif adalah rumusan masalah yang memilih atau menunjuk apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih.

3. Berdasarkan Keluasaan Variabel

Jenis hipotesis berdasarkan kekuasaan variabel, terbagi menjadi dua bentuk hipotesis, yaitu hipotesis mayor dan hipotesis minor. 

1. Hipotesis Mayor

Hipotesis mayor adalah seluruh objek penelitian atau seluruh variabel penelitian. 

2. Hipotesis Minor

Hipotesis minor adalah hipotesis yang berbentuk bagian dan sub-sub dari penjabaran hipotesis mayor.

Macam-Macam Hipotesis

1. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis Deskriptif adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang bersifat deskriptif atau persamasalahan yang berhubungan dengan variabel tunggal.

2. Hipotesis Komparatif

Hipotesis Komparatif adalah sebuah dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang sifatnya untuk menjawab pertanyaan perbandingan atau komparasi antara 2 variabel.

3. Hipotesis Asosiatif

Hipotesis Asosiatif adalah sebuah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang isinya untuk menjawab pertanyaan adakah hubungan antara dua variabel penelitian.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Hipotesis

Rumusan hipotesis memiliki persyaratan atau ciri-ciri yang harus dipenuhi oleh peneliti. Adapun beberapa ciri-ciri rumusan
hipotesis, menurut Soesilo (2015) sebagai berikut:

a. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat pernyataan (declarative statement), bukan kalimat tanya. Statement tersebut sebagai pandangan peneliti berdasar hasil kajian teori yang digunakan.

b. Peneliti harus konsisten (tidak berubah-ubah) mengenai isi hipotesisnya. Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan kajian yang mendalam tentang teori yang digunakan dalam menyusun hipotesisnya.

c. Dalam penelitian eksperimen hipotesis berisi pernyataan mengenai efektivitas, perbedaan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel yang lain. Dalam hipotesis sedikitnya ada dua variabel yang diteliti.

d. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Selain menjelaskan tentang cara (teknik) pengukuran masingmasing variabel yang akan diteliti, dalam bagian metodologi penelitian juga harus menjelaskan teknik analisis yang digunakan untuk mengujia hiptesis penelitian.

Cara Membuat Hipotesis Penelitian yang Baik dan Benar

Dalam membuat hipotesis, terdapat beberapa tahapan yang perlu anda perhatikan. Berikut merupakan cara atau langkah-langkah membuat hipotesis yang baik dan benar.

1. Membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah penelitian

Pastikan anda telah menentukan rumusan masalah penelitian terlebih dahulu sebelum mengotak-atik hipotesis. 

2. Hipotesis Pendahuluan

Selanjutnya adalah membuat hipotesis pendahuluan. Hipotesis pendahuluan adalah hipotesis yang sifatnya eksplisit yang hanya anda gunakan untuk uji coba. 

3. Mengumpulkan Data

Selanjut adalah mengumpulkan data dan fakta. Dari sekian banyak data yang anda peroleh, ambil data yang relevan dan selaras dengan penelitian yang anda angkat. 

4. Pengolahan Hipotesis

Langkah selanjutnya adalah mengolah data dan fakta tersebut menjadi satu kesatuan. 

5. Uji Hipotesis

Tahapan yang terakhir adalah melakukan uji hipotesis. Dari pengujian inilah, nantinya kita akan mengetahui hasil yang sebenarnya.

Contoh Hipotesis Penelitian

1. Contoh Hipotesis Deskriptif

Misalnya ada seorang peneliti yang ingin mengetahui bahwa, apakah Jamu Merk A yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya. Maka peneliti tersebut kemudian menyusun sebuah rumusan masalah sebagai berikut: Apakah Jamu Merk A yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya?

Didalam penelitian tersebut, variabel yang digunakan ialah variabel tunggal, yaitu Jamu Merk A yang dijual pasaran. Maka oleh karena itu, hipotesa yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Hipotesis Deskriptif.

Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut sesuai dengan konsep teori yang digunakannya, yaitu:

  • H0 : Jamu yang dijual di pasaran tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Atau:
  • H1 : Jamu yang dijual di pasaran tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

2. Contoh Hipotesis Komparatif

Seorang peneliti ingin mengetahui adanya perbedaan antara tingkat kematian kasus virus corona dan kasus virus flu burung. Apakah keduanya mempunyai tingkat kematian yang sama atau berbeda.

Maka selanjutnya dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan variabel yang bersifat jamak. Pada Variabel yang pertama digunakan untuk menilai tingkat kematian akibat virus Corona, dan yang kedua adalah tingkat kematian akibat virus flu burung.

Maka oleh karena itu, dalam permasalahan tersebut, hipotesis yang digunakan ialah Hipotesis Komparatif atau perbandingan, sebab didalamnya berisi tentang perbandingan antara dua variabel yaitu tingkat kematian akibat virus corona dan tingkat kematian akibat virus flu burung.

Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut yang sesuai dengan konsep keilmuannya, yaitu:

H0 : Tingkat kematian akibat virus corona tidak berbeda dengan tingkat kematian akibat virus flu burung. Atau:
H1 : Tingkat kematian akibat virus corona berbeda dengan tingkat kematian akibat virus flu burung.

3. Contoh Hipotesis Asosiatif

Ada seorang peneliti yang akan meneliti apakah tingkat keparahan akibat infeksi virus corona berhubungan dengan jenis kelamin penderita?

Sehingga peneliti tersebut akan membuat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah tingkat keparahan akibat infeksi virus corona berhubungan dengan jenis kelamin penderita?

Maka dalam rumusan masalah tersebut, variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variabel jamak. Pada Variabel yang pertama adalah tingkat keparahan akibat infeksi virus corona. Sedangkan variabel kedua adalah jenis kelamin penderita.

Maka oleh karena itu, dalam menjawab permasalahan tersebut, hipotesa penelitian yang digunakan adalah Hipotesis Asosiatif, sebab didalamnya mengandung makna untuk menilai adanya hubungan antara dua variabel penelitian.

Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut sesuai dengan konsep teori yang digunakannya, yaitu:

H0: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin penderita. Atau
H1: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona dipengaruhi oleh jenis kelamin penderita.

–

Demikian penjelasan singkat mengenai hipotesis penelitian beserta contohnya. Semoga dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran peneliti untuk membuat hipotesis yang baik dan benar. Apabila terdapat kritik dan saran, silahkan untuk meninggalkannya di kolom komentar. Terima kasih 🙂

Referensi :

  • Danny, Soesilo Tritjahjo. 2015. Teori dan Pendekatan Belajar : Implikasinya Dalam Pembelajaran. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
  • Cara Membuat Hipotesis Penelitian yang Baik, https://penerbitbukudeepublish.com
  • Hipotesis Adalah Dugaan Sementara Penelitian. Pengertian, Jenis, Contoh, https://www.statistikian.com/

Baca juga :

  • 20 Contoh Rumusan Masalah Deskriptif dan Hipotesisnya
  • Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika
  • Teknik Pengumpulan Data Penelitian beserta Jenis dan Prosesnya Terlengkap
  • Contoh Metode Ilmiah dan Cara Menentukannya
  • BAB 2 Skripsi : Format dan Cara Penulisannya
Tags: contoh hipotesishipotesisjenis hipotesisSKRIPSI
SendShareShare52Tweet32
Next Post
Variabel Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Variabel Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Variabel Kontrol Pengertian, Cara Menentukan, dan Contoh

Variabel Kontrol: Pengertian & Cara Menentukan

Comments 4

  1. Ping-balik: 20 Contoh Rumusan Masalah Deskriptif dan Hipotesisnya - Karyatulisku
  2. Ping-balik: [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika - Karyatulisku
  3. Ping-balik: Teknik Pengumpulan Data Penelitian beserta Jenis dan Prosesnya Terlengkap - Karyatulisku
  4. Ping-balik: Contoh Metode Ilmiah dan Cara Menentukannya - Karyatulisku

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • 5 Contoh Essay Singkat dan Cara Menyusun Essay

    5 Contoh Essay Singkat dan Cara Menyusun Essay

    593 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Contoh Essay LPDP dan Cara Membuat yang Benar!

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • BAB 2 Skripsi : Format dan Cara Penulisannya

    957 shares
    Share 383 Tweet 239
  • 6 contoh populasi dan sampel penelitian pada skripsi kualitatif dan kuantitatif

    14696 shares
    Share 5878 Tweet 3674
  • 100 Contoh Judul Penelitian Kualitatif PGSD Berkualitas! dan Cara Membuat Judul Penelitian

    9632 shares
    Share 3853 Tweet 2408

Connect with us

  • Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak

© 2021 Karyatulisku.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliah
  • Penelitian
  • Admin Guru
  • Informasi
  • Inspirasi

© 2021 Karyatulisku.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In