• Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak
Senin, Maret 20, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Judul Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    • Variabel Penelitian
    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Apa Itu Prototype dan Bagaimana Contohnya

    Apa Itu Prototype? dan Bagaimana Contohnya?

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Judul Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    • Variabel Penelitian
    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Apa Itu Prototype dan Bagaimana Contohnya

    Apa Itu Prototype? dan Bagaimana Contohnya?

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
No Result
View All Result
Karyatulisku
No Result
View All Result
Home Penelitian

Memahami Perbedaan dari Pengertian Valid, Validitas, dan Validasi Data

28 September 2022
in Penelitian, Tak Berkategori
Reading Time: 4 mins read
A A
948
SHARES
15.8k
VIEWS
Share on WhatsappShare on Telegram

Penelitian  adalah proses untuk menemukan informasi yang dilakukan dengan metode penelitian. Sementara metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah.

Cara ilmiah adalah cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan yang dilakukan dengan memegang prinsip rasional, empirik dan sistematis.

Artinya :

ArtikelTerkait

Contoh Kerangka Teoritis Penelitian dan Cara Membuatnya

Cara Mudah Menentukan Topik Skripsi

Contoh Metode Ilmiah dan Cara Menentukannya

Variabel Kontrol: Pengertian & Cara Menentukan

Rasional – sebuah penelitian memegang prinsip rasional jika kegiatan yang dilakukan dalam penelitian. Dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal dan dapat diterima okeh akan sehat manusia pada umumnya.


Empiris – empiris memiliki arti bahwa cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra.

Sitematik – proses penyusunan laporan penelitian. Menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Valid, Validitas dan Validasi

Selanjutnya dalam penelitian untuk menemukan informasi-informasi atau pengetahuan baru. Maka diperlukan sebuah aktifitas yang disebut dengan pengumpulan data. Pengumpulan data adalah aktifitas mengalikan pencarian pada hal hal atau sesuatu secara empirik (teramati/dapat dilihat).

Pada bagian pengumpulan data ini ada hal yang sangat penting yang pada kesempatan kali ini kita akan bahas yaitu Valid tidaknya data.

Apakah maksudnya, jadi pada saat mengumpulkan data, tidak semua data itu dapat menjamin bahwa data tersebut mewakili apa yang kamu teliti.

Misalnya :

Seorang peneliti melakukan pengamatan pada masyarakat kecamatan Y, ia pujya tujuan untuk menilai apakah masyarakat kec Y masih memegang erat budaya kedaerahan seperti upacara-upacara adat setempat.

di kecamatan tersebut ada 5.000 penduduk. Penduduknya terdiri dari penduduk pendatang 20% dan 80% penduduk asli. Pada saat mengambil data peneliti mengambil data hanya pada penduduk pendatang maka data yang di ambil oleh peneliti adalah data yang tidak valid atau tingkat ke validtannya rendah.

Lalu apakah Valid itu?

Saya akan jelaskan dengan bahasa yang mudah saja. Bahwa valid adalah kondisi ketika instrumen sudah teruji ketepatannya untuk mengukur data atau nilai pada penelitian tersebut.

Contoh :

Timbangan berat badan untuk menilai berat

Meteran untuk menilai panjang atau tinggi.

Itulah yang dikatakan tepat.

Dalam sebuah penelitian instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data juga terlebih dahulu harus di test. Apalagi jika instrumen tersebut baru di buat oleh peneliti. Harus di cek dulu apakah bisa untuk mengukur data seperti yang di inginkan.

Jika bisa mengukur data sesuai dengan data yabg di harapkan dengan kata lain sudah tepat maka instrumen tersebut di katakan valid.

kalau Validitas?

Apakah validitas itu?

Sedangkan validitas itu sendiri yaitu tingkat kepercayaan terhadap valid tidaknya suatu instrumen.

Sebenarnya sama antara valid dan validitas hanya pada penggunaan bahasanya saja.

Terakhir adalah validasi

Validasi adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk menguji suatu instrumen apakah instrumen tersebut sudah tepat atau belum untuk mengumpulkan data.

Jadi dari penjelasan di atas semua. Maka:

Validasi merupakan aktifitas pengujiannya. sementara valid dab validitas adalah hasil dari aktifitas pengujian terhadap kevalidtan dari suatu instrumen.

Jenis Validitas

Dalam validitas instrumen dikenal dua macam validitas. Yaitu validitas internal dan validitas eksternal.

1. Validitas Internal

Menurut Sugiyono “penelitian dinyatakan mempunyai validitas internal apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari program atau pendekatan penelitian yang digunakan, dan bukan dari cara lain yang bukan sistematis”. Lebih lanjut Sugiyono menyampaikan bahwa penelitian yang memiliki validitas internal adalah penelitian yang secara metodologi dilakukan dengan benar.

2. Validitas eksternal

Masih dari buku Sugiyono disebutkan bahwa hasil penelitian dinyatakan memiliki hasil validitas eksternal jika dapat di aplikasikan pada dunia nyata yang menyerupai tempat yang diteliti.

Dari kedua penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk validitas internal berkaitan dengan bagaimana hasil penelitian tersebut diperoleh apakah sudah tepat dilakukan sesuai cara ilmiah atau belum. Sedangkan validitas eksternal melihat apakah hasil penelitian tersebut sesuai jika diterapkan pada kehidupan yang menyerupai kondisi daerah di teliti.

Fungsi Validasi (Validitas Instrumen)

Kenapa kita harus melakukan validasi terhadap instrumen penelitian kita? Apa fungsinya?

Seorang peneliti sebelum mencari data atau mengumpulkan data mereka membuat instrumen baru atau menggunakan instrumen yang telah ada. Instrumen tersebut selanjutnya di validasi atau dengan kata lain di test apakah sudah tepat untuk mengukur data yang hendak di kumpulkan.

Sebuah instrumen yang sudah di validasi dan dengan kata lain valid, membuat data yang dikumpulkan dengan instrumen tersebut dapat dipercaya.

Sedangkan jika instrumen tidak valid, akan membuat adanya keraguan terhadap dats yang dikumpulkan. Maka dari itu fungsi dari validasi yaitu menentukan valid tidaknya suatu instrumen pengumpulan data. Sementara validnya instrumen berfungsi untuk membuat data yang dikumpulkan menjadi data yang dapat di percaya.

Instrumen Pengukur

Penting

Memiliki instrumen yang valid tidak serta merta membuat data yang terkumpul adalah data yang valid. Hal ini karena juga akan dipengaruhi dengan bagaimana instrumen tersebut digunakan

Jika peneliti salah atau keliru dalam menggunakan instrumen yang sudah valid tersebut. Maka dapat terjadi salah pads pengumpulan datanya

Kok bisa?

Misalnya :

Timbangan adalah media atau alat yang sudah terukur atau valid untuk mengukur berat badan. Namun jika peneliti salah dalam mengambil data misalnya tidak tepat membaca berat badannya maka dapat terjadi salah dalam pengumpulan data.

Oleh sebab itu perlu juga memperhatikan cara pemakaian instrumen tersebut. Peneliti harus mempelajari bagaimana menggunakan instrumen penelitian.

Baca juga :

  • Macam-Macam Jenis Data Penelitian
  • Memahami Uji Validitas dalam Penelitian
Tags: Penelitian
SendShareShare379Tweet237
Next Post

Ini yang harus anda ajarkan pada anak agar adik dan kakak akur

20 Contoh Rumusan Masalah Deskriptif dan Hipotesisnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • BAB 2 Skripsi Format dan Cara Penulisannya

    BAB 2 Skripsi : Format dan Cara Penulisannya

    1467 shares
    Share 587 Tweet 367
  • 6 contoh populasi dan sampel penelitian pada skripsi kualitatif dan kuantitatif

    15189 shares
    Share 6076 Tweet 3797
  • 5 Contoh Essay Singkat dan Cara Menyusun Essay

    1419 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

    767 shares
    Share 307 Tweet 192
  • Contoh Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian : Cara membuat Tujuan dan Manfaat Penelitian yang baik dan Benar

    19160 shares
    Share 7664 Tweet 4790

Connect with us

  • Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak

© 2021 Karyatulisku.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliah
  • Penelitian
  • Admin Guru
  • Informasi
  • Inspirasi

© 2021 Karyatulisku.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In