karyatulisku.com – Saat ini, digitalisasi bukan merupakan sesuatu yang baru lagi dalam dunia pendidikan. Setiap guru atau pengajar dituntut untuk dapat menyajikan media pembelajaran interaktif, agar proses pembelajaran efektif dan bisa menarik perhatian siswa. Kreativitas guru dalam membuat media dan menyajikan materi pembelajaran sangat berpengaruh pada keberhasilan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, berikut kami jabarkan mengenai langkah-langkah beserta penggunaan perangkat dan platform yang dapat mendukung dalam pembuatan media pembelajaran interaktif.
Apa Itu Media Pembelajaran Interaktif ?
Berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaktif artinya bersifat saling melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif.
Penggunaan media pembelajaran konvensional cenderung membuat siswa jenuh dan justru membuat siswa merasa sedang berada di penjara karena tidak adanya semangat dalam proses pembelajaran tersebut. Untuk itu, perlu adanya pembaharuan terhadap media pembelajaran yakni dengan menggantinya dari penggunaan media konvensional menjadi media yang lebih interaktif.
Media pembelajaran interaktif merupakan suatu produk maupun layanan digital (multimedia) yang diberikan oleh guru kepada siswa dengan menyajikan konten pembelajaran seperti teks, gambar bergerak atau animasi, video, audio hingga video game. Penggunaan produk maupun layanan digital (multimedia) tersebut diharapkan mampu membantu siswa dalam meningkatkan motivasi, eksplorasi serta pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu, media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
Dalam pembuatan materi, guru dapat menggunakan beberapa perangkat serta platform yang saat ini telah banyak tersedia. Media pendukung ini tentunya dapat memudahkan guru dalam menyajikan konten pembelajaran.
Perangkat Pendukung Media Pembelajaran Interaktif
Dalam menunjang proses pembelajaran interaktif. Guru dapat menggunakan berbagai macam perangkat digital multimedia dalam memberikan materi kepada siswanya. Adapun beberapa contoh dari media pembelajaran yang interaktif di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Komputer
Dalam upaya menumbuhkan semangat dan motivasi siswa dalam menerima materi pada proses pembelajaran, guru dapat menggunakan media digital multimedia berupa perangkat komputer yang dapat digunakan untuk memutar film maupun lagu yang memuat materi pembelajaran.
2. Software Pembelajaran
Guru dapat menyiapkan materi pembelajaran melalu software pembelajaran yang saat ini sudah banyak tersedia. Software ini dapat membantu untuk menentukan bentuk materi apa yang ingin kita sampaikan, entah dalam bentuk video, grafik, maupun animasi. Penggunaan software pembelajaran pada perangkat gadget tersebut juga dapat meminimalisir penggunaan gadget siswa untuk aplikasi yang tidak penting seperti bermain game atau menggunakan sosial media secara berlebihan.
3. Website Edukasi
Selain menggunakan software pembelajaran yang dapat siswa akses melalui gadget, guru juga dapat mengajak siswa untuk membuka website edukasi sebagai nuansa baru dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa pun dapat fokus dalam menerima materi pembelajaran dengan cara yang berbeda.
Langkah-Langkah Menyusun Media Pembelajaran Intraktif
1. Tentukan Jenis Media Pembelajaran Interaktif
Kita perlu memperhatikan apakah alat bantu dalam proses belajar mengajar ini untuk siswa belajar mandiri di sekolah, atau untuk di rumah. Terdapat dua jenis multimedia menurut penggunaannya :
a. Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu pendidik dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan pendidik secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman peserta didik. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb.
b. Multimedia Pembelajaran Mandiri: Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman pendidik). Tentu karena menggantikan pendidik, harus ada fitur assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya.
2. Tentukan Tema Materi Ajar
Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu meningkatkan pemahaman ke peserta didik dan menarik bila kita gunakan multimedia.
3. Menyusun Gambaran Umum Media
Dalam tahapan ini dibuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur media, gaya, dan kebutuhan material untuk pembuatan media. Gambaran umum ini dapat berisi flowchart dan storyboard. Idealnya flowchart dan story board yang anda susun harus dapat dipahami oleh orang-orang yang akan anda jadikan tim dalam membuat proyek media pembelajaran interaktif.
4. Susun Diagram Alir (Flowchart)
Diagram alir akan sangat membantu anda dalam menyusun media, diagram alir akan memberikan gambar aliran dari satu scene (tampilan) ke scene lainnya secara lengkap. Yang perlu anda perhatikan dalam menyusun diagram alir tentunya diagram tersebut informatif dan tidak membingungkan anda sendiri ketika mulai menyusun media.
5. Susun Alur Cerita (Storyboard)
Susun alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi ajar akan kita sampaikan. Pembuatannya dapat menggunakan software pengolah kata ataupun spreadsheet sederhana yang kita kuasai.
6. Pengumpulan Material
Pengumpulan bahan atau materi dapat anda kerjakan paralel dengan tahap perakitan media (assembly). Pada tahap ini terdapat pengumpulan bahan seperti clip art image, animasi, audio, foto, video dan lain sebagainya.
7. Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif
Mulai buat rancangan pertama, isikan bahan ajar yang ingin anda multimedia-kan. Lalu masukkan bahan ajar anda di kertas anda berikutnya, mulai mainkan image, link dengan gambar, suara dan video yang bisa kita peroleh.
8. Gunakan Teknik ATM
Terapkan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Usahakan sering melihat contoh-contoh yang sudah ada untuk membangkitkan ide.
9. Tetapkan Target
Tentukan target dalam pembuatan meteri pembelajaran interaktif ini, baik target peserta maupun target pribadi. Target perlu supaya proses belajar membuat multimedia pembelajaran terjaga dan bisa berjalan secara kontinyu alias tidak putus di tengah jalan.
10. Terapkan Tiga Resep dari Success Story
a. Berani mencoba dan mencoba lagi
b. Belajar mandiri (otodidak) dari buku-buku yang ada (perlu investasi membeli buku)
c. Tekun dan tidak menyerah meskipun peralatan terbatas
Platform untuk Membuat Media Pembelajaran Interaktif
1. Canva
Aplikasi Canva merupakan salah satu aplikasi pengolah grafis atau visual yang populer digunakan saat ini. Canva dapat memenuhi keperluan desain visual media pembelajaran Anda, seperti membuat infografis, rangkuman materi, worksheet, brosur, poster, template presentasi, thumbnail YouTube dan kebutuhan grafis sederhana lainnya.
Kelebihan aplikasi ini adalah telah tersedia ribuan template berdasarkan kategori-kategori tertentu. Setidaknya ada tujuh kategori yaitu media sosial, presentasi, dokumen, personal, pendidikan, marketing, event, dan iklan.
2. Prezi
Aplikasi atau software Prezi yang memiliki beberapa persamaan dengan aplikasi powerpoint maupun google slide, apalikasi ini dapat digunakan untuk membuat dan mengelola presentasi secara online. Prezi memiliki fitur utama yang Zooming User Interface (ZUI). Hal ini memungkinkan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi secara fleksibel dan dinamis. Guru juga dapat memilih penampakan tampilan presentasi dengan mode linear yaitu presentasi yang memiliki karakteristik slide yang berurutan.
Aplikasi Prezi dapat diakses baik secara online maupun offline. Cara mengakses Prezi secara online adalah dengan mengunjungi prezi.com melalui browser. Sedangkan untuk mengakses secara offline, guru harus menginstall masternya terlebih dahulu. Prezi memiliki fitur utama seperti Prezi Present, Prezi Video, dan Prezi Design.
3. Lectora
Merupakan software dan tool pengembangan e-learning. Lectore bisa kita gunakan untuk berbagai kebutuhan pembelajaran terkhusus untuk pembuatan presentasi, kuis, bahkan game pembelajaran berbasis flash. Anda bisa menyisipkan video, gambar, game, soal-soal evaluasi, lembar tes, dan lainnya secara mudah.
Ketika menginstall Lectora sudah terdapat aplikasi pendukung seperti Camtasia (merekam layar), flypaper (menggabungkan gambar dan animasi) dan snagit (print/capture layar monitor).
Dengan menggunakan Lectora Anda dapat membuat media pembelajaran e-learning menjadi menarik. Anda bisa membuat materi presentasi, menambah contoh latihan soal, memasukkan gambar dan video, serta lainnya.
4. Assemblr Edu
Assemblr EDU merupakan sebuah platform yang memungkinkan untuk membuat kegiatan belajar yang lebih interaktif, kolaboratif, & menyenangkan dengan mode 3D dan AR (Augmented Reality). Fitur yang dapat kita temukan dalam aplikasi ini antara lain: Unggah file, tulis catatan, bagikan visual, dan kreasi 3D & AR di kelas.
5. Powtoon
Powtoon merupakan aplikasi presentasi dan video animasi interaktif. Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk kebutuhan media pembelajaran seperti presentasi, video animasi, infografis bergerak, dan lainnya. Dengan menggunakan Powtoon penjelasan konsep materi Anda bisa lebih jelas dan bisa mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera.
Powtoon memiliki beragam fitur dan template yang akan membantu memudahkan proses pembuatan media pembelajaran. Anda bisa menambahkan character, text effect, animation, link, background, dan lainnya. Anda juga bisa sekaligus menggerakan karakter dan teks sesuai kebutuhan dengan hanya memilih effect dan pose yang tersedia.
6. Sigil
Sigil merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola buku digital (ebook). Aplikasi ini selain gratis juga memiliki fitur yang lengkap. Anda bisa mengembangkan ebook yang menarik agar siswa lebih termotivasi dalam membaca.
Sigil merupakan salah satu Epub (electronic Publication) yang banyak digunakan karena mudah penggunaanya. Sigil juga mendukung beragam format seperti teks, gambar audio dan video yang bisa disisipkan dalam buku digital agar menjadi lebih interaktif. Format yang didukung juga sangat lengkap seperti Epub, HTML, dan lainnya.
Anda bisa memasukkan materi, kuis, video, audio, latihan soal SD dan jenjang di atasnya, serta konten lainnya dalam buku digital Anda agar lebih menarik.
7. Sparkol Videoscribe
Sparkol Videoscribe merupakan software presentasi video white board dengan menggunakan animasi tulisan tangan dengan latar belakang seperti papan tulis. Aplikasi ini mampu menjadi alat pengembangan media pembelajaran yang interaktif karena memiliki kombinasi animasi dan template yang menarik.
–
Demikian penjelasan singkat mengenai media pembelajaran interaktif di era digitalisasi ini. Semoga informasi ini dapat membantu, terutama bagi para pengajar agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswanya. Apabila terdapat kritik dan saran, silahkan tinggalkan dalam kolom komentar di bawah. See you 🙂
Referensi :
- Langkah Mudah Mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif, https://btkp-diy.or.id/
- Media Pembelajaran Interaktif, https://www.pijar.info/
- Platform untuk Membuat Media Pembelajaran Interaktif yang Mudah bagi Guru, https://blog.kejarcita.id/
Baca juga :
- KAJIAN TEORI : MEDIA PEMBELAJARAN, PENGERTIAN, LANDASAN, MANFAAT, JENIS, dan CARA MEMILIH MEDIA
- MEDIA PEMBELAJARAN SERTA IMPLEMENTASINYA OLEH GURU
- Makalah Model Pembelajaran Jigsaw
- 11 Metode Pembelajaran PAUD yang wajib guru PAUD Ketahui
- Model Pembelajaran TGT : Pengertian, Karakteristik, SIntaks, Kelebihan dan Kekurangan
- Model Pembelajaran Team Assisted Individualization : Pengertian, Langkah-Langkah dan Keuntungan serta Kelemahan
- 10 Tips Belajar Efektif & Efisien Agar Tidak Mudah Bosan