Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang bertemakan karakteristik perkembangan fisik dan
motorik usia Sekolah Dasar ini dengan baik.
Makalah ini diharapkan mampu membantu
kami sebagai penyusun dan mahasiswa lain sebagai pembaca untuk menambah wawasan
mengenai dan pengetahuan . Selain itu, makalah ini diharapkan dapat menjadi bacaan para pembaca agar dapat
memahami tentang pengertian peserta didik serta perkembangan peserta didik baik
dari segi fisik dn motorik.
Oleh karena
itu, dengan adanya makalah ini, diharapkan agar mahasiswa mampu mengerti dan
memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik di
SD. Sehingga nantinya dapat di terapkan ketika mahasiswa menjadi pendidik.
Kami ucapkan terima kasih kepada
para pembaca yang sudah berkenaan membaca makalah ini dengan tulus dan ikhlas.
Semoga makalah ini bermanfaat, kususnya bagi para teman-teman mahasiswa yang
ingin mengembangkan lebih jauh tentang perkembangan fifik dan motorik. Kami
sebagai penyusun makalah tidak luput dari kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
Semarang,7april
2012
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Perkembangan anak merupakan sesuatu yang
kompleks.Artinya ada banyak faktor yang berpengaruh dan saling berhubungan dalam
proses perkembangan anak. Baik unsur-unsur bawaan maupun unsur-unsur pengalaman
yang didapat dalam interaksi lingkungan. Yang keduanya (unsure bawaan dan lingkungan
)memiliki pengaruh tertentu terhadap proses perkembangan anak tersebut.
Guru terutama guru SD diharapkan mempunyai pemahaman
konseptual tentang perkembangan dan cara belajar anak SD. Pemahaman konseptual ini
meliputi gambaran tentang siapa anak SD dan bagaimana mereka berkembang, yang
mencakup tentang karakteristik perkembangan anak usia SD dalam berbagai aspek
fisik biologis, kognitif, bahasa, dan psikososial. Selain itu diperlukan adanya
pemahaman-pemahaman tentang perinsip belajar anak serta peran motifasi dalam belajar
anak,
Dalam makalah ini penyajiakan lebih memfokuskan dalam
pembahasan karakteristik perkembangan fisik dan motorik anak usia SD,
Dengan bekal pemahaman tentang perkembangan anak usia
SD, guru diharpkan dapat mengaplikasikan pemahaman tersebut dalam menyelenggarakan
proses pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan anak SD.
2. RumusanMasalah
a.
Apa yang
dimaksud dengan perkembangan anak
b.
Bagaimana
perkembangan fisik anak usia SD
c.
Bagaimana
perkembangan motorik anak usia SD
3. TujuanMakalah
a. Untuk mengetahui pengertian perkembangan pesertadidik
b.Untuk mengetahui siklus perkembangan fisik
c.Untuk mengetahui keragaman siklus pertumbuhan fisik
d.Untuk mengetahui pengaruh siklus pertumbuhan
e.Untuk mengetahui perkembangan. fisik anak usia SD
f.Untuk mengetahui makna psikologis perkembanganfisik,
g. Untuk mengetahui
perkembangan motorik
h. Untuk mengetahui
perkembngan motorik halus dan kasar
i. Untuk mengetahui
perkembangan motorik usia SD
4. Manfaat Makalah
Dengan penulisan
makalah ini di harapkan mahasiswa dapat mengetahui proses perkembangan peserta
didik dan dapat mengaplikasikannya ketika terjun di dunia pendidikan kelak.
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN
ANAK
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian yang
khusus bagi orangtua. Sebab, proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupanmereka
pada masa yang akan dating.
Jika perkembangan anak luput dari perhatian orangtua(tanpa
arahan dan pendampingan orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan
yang hadir dan menghampiri mereka.
1.1PerkembanganFisik
Secaralangsung perkembangan
fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak.seorang
anak usia 6 th yang bangian
tubuhnya sesuai dengan usia tersebut,akan dapat melakukan hal hal yang lazim
dilakukan oleh anak berumur 6 tahun.namun
apabila ia mengalami hambatan atau cacat
tertentu,sehingga tubuhnya tidak berkembang dengan sempurna .maka tidak mungkin
mengikuti permainanyang
dilakukan oleh teman sebayanya.
Secara
tidak langsung,perkembangan fisik akan mempengaruhi bagaiman anak memandang dirinya
sendiri dan bagaimana dia memandang orang lain.ini semua akan tercermin dari
pola penyesuaian diri anak secara umum.Seorang anak, misalnya, yang terlalu
gemuk akan menyadari bahwa di tidak dapat
mengikuti permainan yang dilakukan oleh teman sebayanya.Di pihak
lain,teman-temanya akan menganggap anak gendut itu terlalu lamban,dan tidak
pernah lagi diajak bermain.Semula timbul perasaan tidak mampu, selanjutnya akan
muncul perasaan tertimpa nasib buruk.
1.2Siklus pertumbuhan
fisik
Istilah
siklusartinya bahwa pertumbuhan fisik tidak mengikutipola
ketetapan yang tertentu.Dengan
kata lainpertumbuhanseperti naik turunnya gelombang adakalanya cepat dan adakalany lambat. Irama pertumbuhan
ini bagi setiap orang mempunyai gambaran tersendiri. Walaupun secara
keseluruhan tetap memperlihatkan keteraturan tertentu. Ada beberpa anak yang
mengalami pertumbuhan cepat,sedangkan anak lain mengalami keterlambatan
Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa pertumbuan
dan perkembangan fisik anak umumnya berlangsung secara teratur dan dapat
diramalkan
1.3 Keragaman
Siklus Pertumbuhan
Meskipun
pada kenyataanya bahwa siklus pertumbuhan fisik dapatdikatakan teratur dan
dapat diramalkan ,namun terjadi pula keanekaragaman . Hal ini telah dikemukakan
oleh Johnston dan teman-temannya : ”jadwal waktu pertumbuhan fisik anak
sifatnya sanagst
individual’’(setiap anak berbeda beda).Faktor-faktor yang menentukan apakah
jadwal itu akan berlangsung.cepat,perlahan,atau
sedang saja. Anak –anak dari kalangan kulit hitam pertumbuhanya cenderung lebih
lambat dibandingkan denagan anak sebaya dari golongan kulit putih. Aakan tetapi
hal ini diduga berkaitan denag perbedaan gizi dan cara perawatan kesehatan
secara umum.
Disini kami menyimpulkan bahwa keaneragaman pertumbuhan
dari setiap individu ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Genetika
Ukuranbanguntubuh juga mempengaruhi laju pertumbuhan
anak.Anak-anak yang mempunyai tubuh yang kekar biasanya akan tumbuh dengan
cepat dibandingkan dengan mereka yang mempunyai tubuh kecil atau
sedang.Anak-anak dengan tubuh besarbiasanya akan memasuki tahap remaja lebih cepat
daripadateman
sebayanya yang mempunyai bangun tubuh lebih kecil
2. Kesehatan
dan Gizi
Kesehatan dan makanan yang bergizipadakehidupan seorang juga
menentukan kecepatan atau kelambatansiklus pertumbuhan. Seorang anak yang memperoleh perawatan yang memadai
biasanya akan tumbuh dengan cepat pula, berbanding terbalik dengan anak yang
tidak mendapat perawatan memadai.
3. Psikologis
Anak-anak yang
tenang cendrung tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anakyang mengalami gangguan
atau tekanan emossional, dan ketegangan dapat lebih mempengaruhi berat
seseorang dari pada tinggi seseorang.
4. Anak kembar
atau tidak
Terlihat bahwa
anak-anak kembar juga cenderung tumbuh dengan sedikit lambat, dibandingkan
dengan anak-anak yang tidak kembar. Hal ini tampak jelas pada anak kembar yang
baru dilahirkan yang memiliki tubuh paling kecil dibandingkan dengan yang lain.
5. Jenis
kelamin
Jenis kelami
merupakan factor yang paling menonjol dalam variasi ini, anak laki-laki
memiliki pertumbuhan yang lebih cepat pada usia tertentu, begitu pula perempuan
memiliki pertumbuhan yang lebih cepat pada usia tertentu. Missal: pada usia
9,10,13 tahun, pertumbuhan perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki.
1.4 Pengaruh
yang Lazim Terjadi Pada Siklus Pertumbuhan
1.
Kesukaran
Penyesuaian diri
Selama dalam
periode pertumbuha yang cepat,
kebuthan yang terus menrus membentuk pola penyesuaian diryangi dapat sangat merusak
kehidupan emosionalnya. Sedangkan dalam tahab pertumbuhan yang lambat,
pembentukan pola penyesuaian diri ini akan lebih mudah.
2. Kebutuhan Energi
Perumbuhan yang
cepat sangat membutukan energy yang besar, sehingga anak cenderung mudah lelah.
Hal ini membuat mereka gampang tersinggung dan emosinya tidak menentu,
Sedangkan dalam siklus pertumbuhn yang lambat, energy ini dapat dimanfaatkan
untuk bermain atau melakukan kegiatan lainya. anak- anak dalam tahap ini akan
terlihat lebih ceria dan mudah dikendalikan.
3.
Kebutuhan
Gizi
Zat makanan yang
mengandung nilai gizi lebih banyak dibutuhkan dalam tahap pertumbuhan yang
cepat. Jika gizi yang anak dapatkan kurang maka mereka
kurang berminat terhadap pelajaran sekolah atau bermain dengan sebayanya dan
umumnya penyesuaian sosialnya memprihatinkan.
4.
Kemampuan
mempertahankan keseimbangan
Pada saat
seseorang berada dalam periode pertumbuhan yang lambat, biasanya tubuh orang
ini secara alami dapat mempertahankan keseimbangan dirinya dengan cukup baik,
sebaliknya pada tahap pertumbuhan yang cepat, keseimbangan ini terganggu. Ini
terlihat dari menurunnya nafsu makan, mudah lelah gampang tersinggung dan
pergaulannya secara sosial memburuk.
5.
Kecanggungan
Pertumbuhan yang
cepat ini hampir selalu diiringi dengan adanya perasaan canggung. Anak anak
yang sebelumnya sudah memperlihatkan koordinasi tubuh yang baikakan trlihat
sepertianak yang lambat dan
sering terlihat seperti akan tersandung oleh kakinya sendiri, apabila
perumbuhan yang cepat tadi menjadi sedikit lambat, maka kecanggungan tersebut
akan menghilang dan digntikan dengan koordinasi motorik yang baik kembali.
1.5 Perkembangan
Fisik Anak Usia SD
Anak sekolah dasar
umumnya berusia 6-12 tahun. Secara fisik, anak SD memiliki karakteristik
sendiri yang berbeda dengan kondisi fisik sebelum dan sesudanya.
1. Tinggi dan berat badan
Pertumbuhan fisik anak
pada usia SD cenderung lebih lambat dan konsisten bila dibandingkan dengan masa
usia dini. Rata-rata anak usia SD mengalami penambahan berat badan sekitar
2,5-3,5 kg, dan penambahan tinggi badan 5-7 cm pertahhun ( F.A Hadis 1996)
2. Proporsi dan bentuk tubuh
AnakSDkelas-kelas awal
umumnya memiliki proporsi tubuh yang kurang seimbang. Kekurangseimbangan ini
sedikit demi sedikit mulai berkurang sampai terlihat perbedaannya ketika anak
mencapai kelas 5 atau 6. Pada kelas akhir lazimnya proporsi tubuh anak sudah
mendekati seimbang. Berdasarkan tipologi Sheldon ( Hurlock 1980 ) ada tiga
kemungkinan bentuk primer tubuh anak SD yaitu :
- · Endomorph yakni yang tampak dari
luar berbentuk gemuk dan berbadan besar. - · Mesomorph yang kelihatannya kokoh,
kuat dan lebih kekar - · Ectomorph yang tampak jangkung,
dada pipih, lemak dan seperti tak berotot
3. Otak
Bila dibandingkan dengan
pertumbuhan bagian tubuh lain, pertumbuhan otak dan kepala jauh lebih cepat.
Menurut Santrock dan Yussen, sebagian besar pertumbuhan otak terjadi pada usia
dini. Menjelang umur lima
tahun, ukuran otak anak mencapai 90% dari ukuran otak dewasa. Kematangan otak
yang dikombinasikan dengan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak.
1.6 Makna Psikologis Ukuran Tubuh
Penting tidaknya ukuran tubuh anak
secara psikologis akan sangat tergantung pada bagaimana reaksi teman sebayanya
terhadap ukuran tubuhnya. Pada dasarnya anak tidak akan terlalu memperhatikan
ukuran tubuh teman bermainnya, kecuali bila ada tanda-tanda tubuh yang terlihat
begitu mencolok.
Bagi seorang anak reaksi yang diperlihatkan
teman sebayanya terhadap ukuran tubuhnya mempunyai makna yang sangat pnting.
Karena perbedaan berat tubuh lebih
kentara dibandingkan perbedaan tinggi tubuh, maka anak yang berat badannya
mempunyai perbedaan yang mencolok dengan temannya, maka anak akan merasa ada
kelainan pada tubuhnya. Sering terjadi bahwa kelainan berat seseorang akan
menimbulkan dorongan penambahan.Contoh : Seorang anak yang gemuk sekali, ia
sudah menyadari sebelum masuk sekolah bahwa dia gemuk dan teman-temannya akan
melihatnya sebagai anak gemuk dan orang dewasa biasanya akan memperlihatkan
sikap iba terhadap dirinya yang gemuk itu. Dia juga menyadari bahwa
teman-temannya tidak akan mengajak dia bermain karena dia terlalu lamban dan
bodoh. Anak-anak ini seringkali akan merasa sangat rendah diri dan merasa serba
tidak mampu, sebagai bentuk kompensasinya, seringkali mereka justru makan lebih
banyak lagi dan menjadi semakin gemuk dari semula dan semakin tidak diajak
bermain teman.
2.1
Perkembangan Motorik
Perkembangan
motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada
dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot
anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang
dikontrol oleh otak.
Jadi dapat disimpulkan pula bahwa perkembangan
motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan
pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi.Pengendalian
tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan kegiatan massa yang ada pada
waktu lahir. Sebelum perkembangan itu terjadi anak akan tetap tidak berdaya.
Seandainya
tidak ada gangguan fisik dan hambatan mental yang mengganggu perkembangan
motorik, secara normal anak yang berumur 6 tahun akan siap menyesuaikan diri
dengan tuntutan sekolah dan berperan serta dalam kegiatan bermain teman sebaya.
Sebagian tugas perkembangan anak yang paling penting dalam masa prasekolah dan
dalam tahun-tahun permulaan sekolah, terdiri atas perkembangan motorik yang
didasarkan atas penggunaan kumpulan otot yang berbeda secara koordinasi.
Jika
tidak ada gangguan kepribadian yang menghambat ,anak yang memiliki sifat yang
sesuai dengan harapan masyarakat akan melakukan penyesuaian sosial dan pribadi
yang baik. Sebaliknya dalam diri anak yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
harapan masyarakat,akan berkembang perasaan tidak mampu yang akan melemahkan
semangat mereka untuk mencoba mempelajari apa yang telah dipelajari oleh teman
sebaya mereka.
2.2
Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus
a.
Motorik Gerakan Kasar
Perkembangan
jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh seperti berlari, berjinjit, melompat,
bergantung, melempar, dan menangkap, serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini
diperlukan dalam meninkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar.
Pada anak usia 4tahun, anak sangat mnyenangi kegiatan fisik yang mengandung
bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi. Pada usia 5 atau 6 th keinginan
untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah, anak pada masa ini menyukai
kegiatan lomba seperti balapan sepeda, atau kegiatan lain yng mengandung
bahaya.
b.
Perkembangan Gerakan Motorik Halus
Perkembangan
motorik halus pada masa usia 6-7 tahun, koordinasi gerakan
berkembang secara pesat, pada masa ini anak sudah mampu mengkoordinasikan
gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerkan mata dengan tangan,
lengan dan tubuh secara bersamaan, antara lain dapat dilihat saat anak menulis
dan menggambar.
2.3
Perkembangan Motorik Usia SD
Perkembangan
motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan
dengan masa bayi. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai
meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus keterampilan-keterampilan motorik, anak-anak terus melakukan aktivitas
fisik yang terkadang bersifat informal
dalam bentuk permainan. Disamping itu anak-anak juga melibatkan diri dalam
aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal sperti senam, berenang,dll.
Berikut
beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara
lain
:
KEMAMPUAN MOTORIK | |
Anak usia 6th | Anak usia 7th |
Ketangkasan Meningkat | Mulai membaca dengan lancer |
Melompat tali | Cemas terhadap kegagalan |
Bermain sepeda | Peningkatan minat pada bidang |
Mengetahui kanan dan kiri | Kadang malu atau sedih |
Mungkin bertindak menentang | |
Menguraikanobjek-objek dengan |
KEMAMPUAN MOTORIK | |
Anak usia 8-9th | Anak usia 10-12th |
Kecepatan dan kehalusan aktivitas | Perubahan sikap berkaitan dengan |
Mampu menggunakan peralatan rumah tangga | Mampu melakukan aktivitas rumah |
Keterampilan Lebih ndividual | Keinginan untuk menyenangkan |
Ingin terlibat dalam sesuatu | Mula tertarik dengan lawan jenis |
Menyukai kelompok dan mode | |
Mencari teman secara aktiv |