Pada kesempatan kali ini penulis mencuba untuk merangkumkan beberapa hasil penelitian tentang pendidikan, rangkuman hasil penelitian ini dirangkum dari Jurnal UPI. Vol 14 No. 2 Oktober 2014. Tujuan dari penulisan ini yaitu memberikan opsi dalam memperluas pengetahuan pembeaca tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, dan bahwa telah dilakukan penelitian tentang sesuatu hal. Dengan hal tersebut maka, diharapkan para peneliti selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini sebagai landasan dalam mengembangkan penelitianpenelitian selanjutnya.
Berikut ini adalah hasilnya:
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUNDA DALAM MEMITIGASI BENCANA
DAN APLIKASINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS BERBASIS NILAI
Abstrak
Pendidikan
yang berbasis pada budaya lokal dengan berbagai kearifan akan lebih
baik untuk membentuk watak dan mengembangkan potensi diri daripada
pendidikan yang bersumber dari budaya di luar peserta didik. Penelitian
ini memiliki tujuan untuk menginventarisasi, orientasi, dan interpretasi
kearifan lokal yang hidup pada masyarakat dan budaya Sunda. Tempat
penelitian berada di lima lokasi komunitas adat di Jawa Barat dan Banten
yaitu Desa Pangandaran, Kampung Kuta, Kampung Naga, Ciptagelar, dan
Kanekes. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah
bahwa: Setiap masyarakat adat pada kebudayaan Sunda memiliki bentuk
kearifan lokal yang sangat signifikan dalam memitigasi bencana. Pada
umumnya masyarakat adat sudah menyadari bahwa jika lingkungan rusak maka akan ditimpa bencana, walaupun cara pemeliharaannya melalui mitos dan aturan adat.Hasil penelitian berupa interpretasi kearifan lokal yaitu ada tiga yaitu (1) Bangunan Rumah Bambu; (2) Tata Ruang & Zonasi Penggunaan Lahan dalam Skala Mikro; (3) Pengelolaan Lahan Secara
Ramah Lingkungan. Rekomendasi penelitian ini adalah bahwa kearifan lokal
sangat layak untuk dijadikan bahan ajar di sekolah dengan berbagaibentuknya baik berupa narasi, cerita, maupun komik.
Kata kunci :kearifan lokal, bahan ajar, sunda, bencana, mitigasi
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM KHAZANAH
SASTRA SUNDA KLASIK: TRANSFORMASI DARI KELISANAN (ORALITY)
KE KEBERAKSARAAN (LITERACY) CARITA PANTUN MUNDINGLAYA DI KUSUMAH (KAJIAN STRUKTURAL-SEMIOTIK DAN ETNOPEDAGOGI)
Dedi Koswara, Dingding Haerudin, Ruswendi Permana
Abstrak
Penelitian
mengenai cerita pantun Sunda dewasa ini jauh lebih sedikit jumlahnya
dibandingkan dengan penelitian tentang teks sastra Sunda tertulis
seperti yang berupa naskah (manuscript: handschrift). Dalam cerita
pantun sarat dengan nilai-nilai pendidikan karakter, seperti dalam dalam
teks Cerita pantun Mundinglaya Di Kusuma (CPMK). Beberapa alasan
pentingnya dilakukan penelitian terhadap teks CPMK adalah sebagai
berikut: (1) Teks CPMK belum pernah diteliti mengenai transformasi dari
kelisanan ke keberaksaraannya, (2) Teks CPMK belum pernah dikaji secara
struktural-semiotik, (3) Teks CPMK belum pernah dikaji berdasarkan
pendekatan etnopedagogi sehingga diperoleh informasi berkenaan dengan
nilai-nilai pendidikan karakter bangsa dari teks tersebut. Pendekatan
sastra yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif
dengan metode struktural-semiotik. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa (1) Tradisi dan transmisi penurunan teks CPMK dilakukan secara
lisan melalui pergelaran mantun, sedangkan tradisi dan transmisi teks
tulis WMK tidak dapat diketahui dengan pasti karena teks itu merupakan
satu teks unikum. (2) Teks lisan CPMK dan WMK memiliki struktur formal
dan struktur naratif. Struktur formal CPMK terbentuk oleh 8 formula,
sedangkan struktur formal WMK terbentuk oleh puisi pupuh. Struktur
naratif CPMK tersusun dalam 13 fungsi dan 7 lingkungan tindakan,
sedangkan struktur naratif WMK tersusun dalam 6 model aktan dan 1 model
fungsional yang terdiri atas 3 tahapan jalan cerita. (3) Transformasi
yang terjadi dari kelisanan (orality) CPMK ke keberaksaraan (literacy)
WMK ada pada tataran bentuk formal, sedangkan tataran isi cerita tetap
sama. (4) Hadirnya transformasi dari kelisanan CPMK ke keberaksaraan
WMK, secara semiotik, dapat dimaknai sebagai suatu upaya untuk
melestarikan dan mempertahankan eksistensi nilai ajaran moral yang
tertuang dalam cerita pantun ke dalam era (zaman) wawasan sejalan dengan
situasi dan kondisi serta minat masyarakat Sunda masa itu.
Kata kunci : pendidikan, karakter, etnopedagogi
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BELAJAR ARITMATIKA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA SD
Karlimah, Yusuf Suryana, Hery Santosa, Dodi Mohamad Kholid
Abstrak
Banyak
multimedia belajar aritmatika untuk siswa SD yang beredar di
masyarakat. Apakah berisi materi aritmatika secara lengkap, serta benar
secara konsep dan proses? Apakah menggunakan bunyi yang sesuai dengan
materi, nyaman dan menggugah untuk belajar? Apakah gambar (bentuk,
warna, proporsi, dan animasi) sesuai dengan materi dan karakter siswa
SD? Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan alat ukur multimedia
belajar aritmatika untuk siswa SD. Diperlukan metode survey terhadap 30
keping CD belajar aritmatika untuk siswa SD kelas I sampai kelas VI dari
berbagai produksi. Hasil observasi, dapat menentukan alat ukur
multimedia belajar aritmatika untuk siswa SD yang valid dan reliabel.
Diperoleh indikator utama dalam mengukur komponen isi/materi, audio dan
visual multimedia belajar aritmatika untuk siswa SD. Alat ukur komponen
isi/materi menggunakan sembilan indikator, komponen audio lima
indikator, dan komponen visual 10 indikator. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa kandungan isi/materi belum lengkap. Diperlukan
peningkatan penyampaian materi secara konsep dan proses berdasar
sembilan indikator. Terutama kreativitas dalam memberikan materi, gerak
visual (animasi) dalam menyimulasikan materi, dan penggunaan ikon yang
mudah dan tidak rumit. Ditinjau dari audio, terdapat kelemahan dalam: 1)
komposisi musik dari beberapa karya yang sudah ada (tidak orsinal), 2)
hubungan musik dengan visual gerak dan materi bahan ajar, sehingga musik
hanya berfungsi sebagai pelengkap, 3) pengolahan warna bunyi dalam
musik (timbre) secara menarik dan komunikatif, 4) musik yang merupakan
suatu rangkaian komposisi yang utuh, 5) musik yang memotivasi siswa, 6)
perhatian terhadap unsur-unsur elemen dasar musik dan instrumentasi, 7)
arransemen yang terolah terkesan monoton. Ditinjau dari komponen visual,
terdapat kekuatan dalam: 1) penggunaan warna yang meriah, 2) warna
warni yang jelas tapi lembut, 3) tampilan bentuk yang tidak biasa, 4)
bentuk mengarah ke fantastik. Kelemahan yang sangat tinggi ditunjukkan
dalam: 1) pengolahan unsur gerak visual yang monoton, 2) pengolahan
unsur gerak visual yang kaku, 3) pengolahan unsur gerak visual yang
tidak sesuai dengan alur penyampaian materi.
Kata kunci : multimedia, aritmatika
MODEL BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK USIA DINI
MELALUI PERMAINAN
Abstrak
Penelitian
ini dimotivasi oleh pentingnya permainan bagi kehidupan anak usia dini
untuk membantu menciptakan iklim yang kondusif yang memberikan
kesempatan bagi anak-anak untuk: mengembangkan penerimaan diri dan orang
lain, memberikan ide-ide, perasaan, dukungan untuk solusi masalah,
membuat keputusan yang tepat, praktek baru perilaku, dan bertanggung
jawab atas pilihan yang ditentukan sendiri. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan model bimbingan untuk mengembangkan karakter anak
usia dini melalui permainan. Studi penelitian ini menggunakan dan
pengembangan pendekatan dengan campuran desain metode penelitian.
Penelitian ini jelaskan dalam tahapan sebagai berikut: (1) mempelajari
konsep teoritis dan kebutuhan pembangunan, (2) mengembangkan model
panduan hipotetis untuk mengembangkan karakter anak usia dini, (3)
menguji model hipotetis, (4) merevisi hipotesis menjadi model bimbingan
yang efektif dalam mengembangkan karakter anak usia dini melalui
permainan, (5) mengembangkan panduan guru untuk menerapkan model diuji,
dan(6) mengembangkan program pelatihan bagi para pengguna model. Studi
ini muncul dengan temuan utama bahwa model yang dibangun terbukti
efektif untuk mengembangkan karakter anak usia dini. Tiga buklet yang
disediakan untuk para pengguna model yang diuji: (1) deskripsi model
diuji, (2) pedoman untuk menggunakan model diuji, dan(3) program
pelatihan bagi pengguna model yang diuji.
Kata kunci : Pengguna model, anak usia dini
MERANCANG SILABUS BERBASIS TEKS UNTUK PENGAJARAN
KELAS MENULIS AKADEMIK BAHASA INGGRIS
(Sebuah Studi Kasus pada Seorang Guru Bahasa Inggris dari sebuah Institusi di Bandung)
Abstrak
Penelitian
ini mengkaji mengenai investigasi perancangan silabus berbasis teks
dalam kelas menulis Akademik Bahasa Inggris, khususnya berfokus pada
pengajaran menulis makalah penelitian dalam bahasa Inggris. Penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan proses perancangan silabus berbasis
teks yang dilakukan oleh guru di dalam kelas menulis akademik bahasa
Inggris dengan menggunakan kerangka kerja yang diusulkan oleh Feez dan
Joyce (1998). Hasilnya menunjukkan bahwa guru telah melakukan semua
langkah perancangan silabus berbasis teks yang diusulkan oleh Feez dan
Joyce (1998). Dalam hal ini, guru mengikutkan proses analisis kebutuhan,
perencanaan program pengajaran, perencanaan evaluasi untuk program
pengajaran termasuk penyerahan laporan, pencatatan dan pelaporannya
sendiri. Hal ini menunjukkan pemahaman guru terhadap perancangan sebuah
silabus berbasis teks yang mungkin saja dapat membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuannya dalam menulis makalah penelitian dalam bahasa
Inggris. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa guru melakukan proses
negosiasi dengan siswanya setelah silabus dirancang dan sebelum
pemelajaran dimulai sebagai sebuah bentuk evaluasi silabus yang mungkin
dapat menyebabkan silabus untuk diubah dan meningkatkan kualitas
silabusnya.
Kata kunci : silabus berbasis teks, perancangan, menulis akademik bahasa inggris
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
DENGAN SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Abstrak
Penelitian
ini berawal dari permasalahan pada pembelajaran IPA yang cenderung
“content transmission” dan “teacher centered”. Pembelajaran demikian
mengakibatkan proses penalaran siswa menjadi terbatas. Hal itu mendorong
dilakukan penelitian dengan tujuan meningkatkan keterampilan berpikir
kritis. Selanjutnya disusun rancangan penelitian strategi pembelajaran
berbasis inkuiri dengan siklus belajar 5E untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest- postest control group
design. Hasil analisis uji hipotesis diperoleh kemampuan berpikir
kritis kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol
setelah pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran berbasis inkuiri
dengan siklus belajar 5E sangat siginifikan dalam meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.
Kata kunci : pembelajaran berbasis inkuiri, siklus belajar 5E, berpikir kritis
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS TANTANGAN
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan informasi bagaimana
implementasi pendekatan pembelajaran berbasis tantangan untuk
meningkatkan keterampilan generik sains dan pemahaman konsep IPA pada
tema pemanasan global. Metode penelitian yang digunakan adalah
pre-eksperiment dengan desain One Group Pretest-Postest. Subjek
penelitian adalah siswa kelas VII dengan jumlah siswa 31 orang di salah
satu SMP Negeri di Kab. Bandung Barat Propinsi Jawa Barat. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan
pembelajaran, tes keterampilan generik sains dan tes pemahaman konsep,
serta skala sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi
pendekatan pembelajaran berbasis tantangan pada tema Pemanasan Global
dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan keterampilan generik sains
siswa yang ditunjukkan dengan presentase nilai rata-rata gain yang
dinormalisasi untuk pemahaman konsep sebesar 0,34 (katagori sedang)
dan keterampilan generik sains sebesar (0,44) (katagori sedang). Dan
hasil analisis data skala sikap menunjukkan bahwa hampir semua siswa
setuju terhadap implementasi pendekatan pembelajaran berbasis tantangan
dengan prosentase persetujuan sebesar (83,49%). Hasil-hasil ini
menunjukkan bahwa implementasi pendekatan pembelajaran berbasis
tantangan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan keterampilan
generik sains siswa.
Kata kunci : pendekatan pembelajaran berbasis tantangan, pemahaman konsep, keterampilan generik sains, pemanasan global
MEMBANGUN WAWASAN GLOBAL WARGA NEGARA MUDA
Abstrak
Warga
negara muda memiliki peran penting dalam pergaulan internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana membangun wawasan
global sesuai karakteristik warga negara muda. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode grounded theory. Sumber
data terdiri dari sumber kepustakaan dan responden yang dipilih dengan
menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan studi dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan
analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membangun wawasan
global warga negara muda harus memperhatikan aspek perkembangan biologis
(fisik), kognitif, bahasa, dan sosioemosional. Warga negara muda
termasuk dalam periode masa remaja. Pada periode ini, seorang anak
semakin ingin bebas dan mencari jati diri. Pemikiran mereka menjadi
semakin abstrak, logis, dan idealis.
Kata kunci : pendidikan kewarganegaraan, wawasan global, warga negara muda
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF YANG
BERORIENTASI KECERDASAN NATURALIS MELALUI MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA
SISWA SMAN 1 GARUT
(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Garut)
Abstrak
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran
berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui
media foto jurnalistik dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa
SMAN 1 Garut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi
terhadap siswa kelas XII SMAN 1 Garut. Data penelitian ini dikumpulkan
melalui tes tertulis membuat puisi, lembar observasi, dan skala sikap.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) model
pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan
naturalis melalui media foto jurnalistik efektif dalam meningkatkan
kemampuan menulis puisi siswa
SMAN 1 Garut; (2) model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi
pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dapat
mempermudah siswa menemukan dan mengembangkan ide dalam membuat puisi.
Kata kunci : model berpikir induktif, kecerdasan naturalis, foto jurnalistik
PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI KELUARGA DARI
ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY (STUDI ETNOGRAFI)
Abstrak
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menggambarkan secara
mendalam problematika yang dihadapi oleh keluarga dari anak dengan
intellectual disability (ID) yang tinggal di daerah pedesaan, dengan
beberapa pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana persepsi keluarga terhadap
anak dengan ID? (2) Bagaimana proses penerimaan keluarga terhadap
kehadiran anak dengan ID? (3) Apakah dampak kehadiran anak dengan ID di
tengah-tengah sebuah keluarga? (4) Bagaimana pengharapan masa depan
keluarga terkait dengan kondisi anak dengan ID? Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Subjek
penelitian ini adalah empat keluarga yang memiliki anak dengan ID dan
dua tokoh masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal
sebagai berikut: (1) mayoritas keluarga memiliki persepsi yang salah
terhadap anak dengan ID, yang berawal dari pengetahuan mereka yang
sangat terbatas tentang ID dan berujung pada intervensi yang salah; (2)
semua keluarga masih berada dalam proses menuju penerimaan; (3)
kehadiran anak dengan ID di tengah-tengah keluarga memunculkan berbagai
dampak negatif dan positif, baik secara personal, secara interpersonal
dalam satu keluarga, maupun secara interaksional keluarga dengan
lingkungan sekitar; (4) mayoritas keluarga berharap anak mengalami
kesembuhan atau menjadi normal.
Kata kunci : intellectual disability, persepsi, proses penerimaan, dampak, pengharapan masa depan
PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN PADA SMK DI KOTA BANDUNG
Endang Herawan, Dedy Achmad Kurniady, Sururi
Abstrak
Penelitian
ini dilakukan atas dasar adanya hasil pengamatan ada beberapa lulusan
SMK sudah mampu bersaing dengan lulusan pendidikan tinggi, tetapi hal
tersebut masih sebagian kecilnya saja dan itupun bagi lulusan yang
memang mempunyai daya juang dan kreativitas yang tinggi. Walaupun
inovasi-inovasi pembelajaran yang dilakukan sekolah dan daya dukung dari
pihak dunia usaha dan industry disinyalir terjadi peningkatan, namun
tetap saja menimbulkan permasalahan yang sepertinya mengulang masalah
lalu. Model Pengembangan Manajemen Mutu Pendidikan kaitannya dengan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan SMK di Kota Bandung bertujuan
untuk: 1) Memverifikasi dan mendeskripsikan data tentang rencana dan
program pendidikan yang dikembangkan dalam upaya meningkatkan mutu dan
relevansi pendidikan, 2) Memverifikasi, mendeskripsikan dan memaknai
strategi pelaksanaan rencana dan program pendidikan pada SMKN di Kota
Bandung, 3) Memverifikasi dan mendeskripsikan pengawasan yang
dilaksanakan oleh pimpinan sekolah, dan 4) Memverifikasi upaya-upaya
perbaikan guna mewujudkan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan
kebutuhan dunia industri. Hasil penelitian sementara ini menemukan bahwa
secara prinsipnya sekolah sudah mempunyai model manajemen mutu, dengan
mengembangkan system penjaminan mutu berbasis pada ISO 9001:2008. Namun,
system tersebut baru hanya sebatas pada prosedur dan prasyarat untuk
kepentingan akteditasi dan menarik perhatian bagi pengguna jasa
pendidikan, belum sepenuhnya menjadi landasan atau dasar dalam
menjalankan proses pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan sesuai
dengan kebutuhan dunia usaha dan industry. Berdasarkan hal tersebut,
maka sudah sewajarnya penelitian yang berkaitan dengan pengembangan
model manajemen mutu pendidikan di SMK perlu
dilakukan, sebagai bahan pertimbangan dan rujukan dalam rangka lebih meningkatkan hasil pendidikan yang bermutu.
Kata kunci : manajemen mutu, perencanaan mutu, pengendalian/pengendalaian mutu, dan penjaminan mutu
Demikian adalah abstrak dari hasil penulisan yang saya kutip dari website UPI, selanjutnya untuk melihat lebih jelas, dapat melihat artikel dari jurnal tersebut pada website UPI, dengan mengunjungi jurnal mimbar pendidikan milik UPI. Berikut ini websitenya :http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan
Baca juga :