• Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak
Senin, Desember 4, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Judul Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    • Variabel Penelitian
    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Apa Itu Prototype dan Bagaimana Contohnya

    Apa Itu Prototype? dan Bagaimana Contohnya?

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Judul Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    • Variabel Penelitian
    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

    Apa Itu Prototype dan Bagaimana Contohnya

    Apa Itu Prototype? dan Bagaimana Contohnya?

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

    Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
No Result
View All Result
Karyatulisku
No Result
View All Result
Home Kuliah

Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli dan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

23 Juli 2020
in Kuliah, Tak Berkategori
Reading Time: 9 mins read
A A
2.2k
SHARES
37.4k
VIEWS
Share on WhatsappShare on Telegram

Hasil
Belajar, Jenis Hasil Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

A. Pengertian Hasil Belajar

Pengertian Hasil Belajar


ArtikelTerkait

Cara Memilih Jurusan Perguruan Tinggi yang Sesuai

Contoh Essay LPDP dan Cara Membuat yang Benar!

Makalah Model Pembelajaran Jigsaw

Contoh Proposal Skripsi Kuantitatif Pendidikan : Pengaruh Model pembelajaran Jig Saw dan STAD Terhadap Hasil Belajar

Kemampuan yang dimiliki siswa berbeda-beda setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Bloom (dalam Suprijono 2013:6) hasil
belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan
kognitif terdiri dari knowledge
(pengetahuan, ingatan); comprehension
(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh); application (menerapakan); analysis
(menguraikan, menentukan hubungan); synthesis
(mengorganisasikan, merencanakan); dan evaluating
(menilai). Kemampuan afektif terdiri dari receiving
(sikap menerima); responding (memberikan
respon), valuing (nilai); organization (organisasi); characterization (karakterisasi.
Kemampuan psikomotorik meliputi initiatory, pre-rountie, dan rountinized.

Menurut Suprijono (2013:7) hasil belajar adalah
perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja. Menurut Jihad dan Haris (2012:14) hasil belajar merupakan
pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah
kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam
waktu tertentu.


Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Setelah suatu proses belajar
berakhir, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar mempunyai
peranan penting dalam proses pembelajaran. Tujuan utama yang ingin dicapai
dalam kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar digunakan untuk
mengetahui sebatas mana siswa dapat memahami serta mengerti materi tersebut.
Menurut Hamalik (2004: 31) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan
keterampilan.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 3) “hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan
puncak proses belajar”. Menurut Hamalik (2004: 49) “mendefinisikan hasil
belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”.  Sedangkan, 
Winkel  (2009)  mengemukakan 
bahwa  “hasil belajar merupakan
bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang”.

Hasil belajar merupakan pengukuran dari penilaian
kegiatan belajar atau proses belajar 
yang dinyatakan dalam symbol, huruf maupun kalimat yang  menceritakan 
hasil  yang  sudah 
dicapai  oleh  setiap 
anak  pada periode  tertentu. 
Menurut  “Susanto  (2013: 
5) perubahan  yang terjadi pada  diri 
siswa,  baik  yang 
menyangkut  aspek  kognitif, 
afektif,  dan psikomotor sebagai
hasil dari belajar”.

Pengertian tentang hasil belajar dipertegas oleh
Nawawi (dalam Susanto, 2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran
di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal
sejumlah materi pelajaran tertentu.


Menurut  Sudjana  (2009: 
3)  “mendefinisikan  hasil 
belajar  siswa  pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,
afektif
dan psikomotor”.


Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat
penulis simpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa
setelah siswa tersebut melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran serta bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang dengan melibatkan aspek
kognitif, afektif maupun psikomotor, yang dinyatakan dalam symbol, huruf maupun
kalimat.


B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri
siswa. 


Menurut Caroll (dalam Sudjana 2009:40) terdapat lima faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa
antara lain: (1) bakat siswa; (2) waktu yang tersedia bagi siswa; (3) waktu
yang diperlukan guru untuk menjelaskan materi; (4) kualitas pengajaran; dan (5)
kemampuan siswa.


Sementara menurut
Munadi dalam Rusman. T (2013: 124) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain
meliputi faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi
faktor fisiologis dan faktor  psikologis. 
Sementara  faktor  eksternal 
meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental.


Menurut Slameto, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar yaitu:

Faktor internal terdiri dari:

a. Faktor jasmaniah

b. Faktor psikologis

Faktor eksternal terdiri dari:

a. Faktor keluarga

b. aktor sekolah

c. Faktor masyarakat

Menurut Muhibbin Syah, faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar peserta didik yaitu:

Faktor internal meliputi:

a. Aspek fisiologis

b. Aspek psikologis

Faktor eksternal meliputi:

a. Faktor lingkungan social

b. Faktor lingkungan nonsosial

Faktor utama yang mempengaruhi hasil
belajar siswa antara lain:

  1. Faktor internal yakni
    keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik.
  2. Faktor eksternal (faktor dari luar
    siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar peserta didik misalnya faktor
    lingkungan.
  3. Faktor pendekatan belajar, yakni
    jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
    untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pembelajaran.

Faktor yang mempengaruhi hasil
belajar diantaranya faktor jasmani dan rohani siswa, hal ini berkaitan dengan
masalah kesehatan siswa baik kondisi fisiknya secara umum, sedangkan faktor
lingkungan juga sangat mempengaruhi. Hasil belajar siswa di madrasah 70 %
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan.

Menurut Chalijah Hasan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar antara lain:

  1. Faktor yang terjadi pada diri
    organisme itu sendiri disebut dengan faktor individual adalah faktor
    kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.
  2. Faktor yang ada diluar individu yang
    kita sebut dengan faktor sosial, faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan
    cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan atau media pengajaran yang digunakan
    dalam proses pembelajaran, lingkungan dan kesempatan yang tersedia
    dan motivasi social

Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses dan hasil belajar siswa secara garis besar terbagi dua bagian, yaitu
faktor internal dan eksternal.


Faktor internal siswa

  1. Faktor fisiologis siswa, seperti
    kondisi kesehatan dan kebugaran fisik, serta kondisi panca inderanya terutama
    penglihatan dan pendengaran.
  2. Faktor psikologis siswa, seperti
    minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif seperti
    kemampuan persepsi, ingatan, berpikir dan kemampuan dasar pengetahuan yang
    dimiliki.

Faktor-faktor eksternal siswa

  1. Faktor lingkungan siswa – Faktor ini terbagi dua, yaitu
    pertama, faktor lingkungan alam atau non sosial seperti keadaan suhu,
    kelembaban udara, waktu (pagi, siang, sore, malam), letak madrasah,
    dan sebagainya. Kedua, faktor lingkungan sosial seperti manusia dan budayanya.
  2. Faktor instrumental – Yang termasuk faktor instrumental
    antara lain gedung atau sarana fisik kelas, sarana atau alat
    pembelajaran, media pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran
    serta strategi pembelajaran.

Tinggi rendahnya hasil belajar
peserta didik dipengaruhi banyak faktor-faktor yang ada, baik yang bersifat
internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi upaya
pencapaian hasil belajar siswa dan dapat mendukung terselenggaranya kegiatan
proses pembelajaran, sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran.


C. Manfaat Hasil Belajar

Hasil
belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor setelah mengikuti suatu proses belajar mengajar tertentu. Pendidikan dan pengajaran
dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak pada siswa merupakan
akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya yaitu proses yang
ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh
guru dalam proses pengajarannya. Berdasarkan hasil belajar siswa, dapat
diketahui kemampuan dan perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan.

Hasil belajar harus menunjukkan perubahan keadaan menjadi lebih
baik, sehingga bermanfaat untuk: (a) menambah pengetahuan, (b) lebih memahami
sesuatu yang belum dipahami sebelumnya, (c) lebih mengembangkan keterampilannya,
(d) memiliki pandangan yang baru atas sesuatu hal, (e) lebih menghargai sesuatu
daripada sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa istilah hasil belajar merupakan
perubahan dari siswa sehingga terdapat perubahan dari segi pegetahuan, sikap,
dan keterampilan. 

Berdasarkan pemaparan kajian teori diatas, peneliti dalam hal ini
sangat tertarik dengan judul tesis ini dikarenakan peneliti akan mencoba
meneliti strategi dan metode pembelajaran tersebut. Peneliti berpendapat bahwa
apakah strategi pembelajaran information
search
dan metode resitasi ini sangat cocok dengan pembelajaran Alquran
Hadis dan apakah hasil belajar dapat meningkat.

D. Jenis-Jenis Hasil Belajar

Menurut Susanto (2014:5) hasil belajar yaitu
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara
sederhana, hasil belajar diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pembelajaran. Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Merujuk pemikiran Gagne (Suprijono 2013:5) hasil belajar berupa:

1. Informasi Verbal

Kemampuan mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tulisan. Kemampuan secara spesfik terhadap angsangan
spesifik, kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan
masalah maupun penerapan aturan.

2. Keterampilan Intelektual

Kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan
analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif yang
bersifat khas.

3. Strategi Kognitif

Kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri, kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam
memecahkan masalah.

4. Keterampilan Motorik

Kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam
urusan dan koordinasi.

5. Sikap

Kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan internalisasi dan
eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai
sebagai standar perilaku.

Kingsley 
(dalam  Sudjana  2009:45) 
membagi  tiga  macam  hasil 
belajar yaitu: (1)
keterampilan dan kebiasaan; (2) pengetahuan dan pengertian; (3) sikap dan
cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar,yakni: (1)
informasi verbal; (2) keterampilan intelektual; (3) strategi kognitif; (4)
sikap; dan (5) keterampilan motoris.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diukur
melalui alat evaluasi baik proses maupun hasil. Hasil belajar siswa digunakan
oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan
pembelajaran.


 DAFTAR PUSTAKA

Jihad, A.
dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi
Pembelajaran
. Yogyakarta: Multi Presindo.

Rusman.  2014.  Model-model 
Pembelajaran:  Mengembangkan  Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2013.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.

Sudjana.
2009. Metode Statistika. Bandung:
Tarsito. Susanto, Ahmad. 2014. Teori
Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar
. Jakarta: Kencana.

Suprijono,
Agus. 2013. Cooperative Learning.
Surabaya: Pustaka Belajar.

Tags: BELAJARHASIL BELAJARKAJIAN TEORIKuliah
SendShareShare898Tweet561
Next Post
Model Pembelajaran Team Assisted Individualization : Pengertian, Langkah-Langkah dan Keuntungan  serta Kelemahan

Model Pembelajaran Team Assisted Individualization : Pengertian, Langkah-Langkah dan Keuntungan serta Kelemahan

Pengertian, Langkah-Langkah, Kelebihan dan Kekurangan Metode Field Trip (karya wisata)

Pengertian, Langkah-Langkah, Kelebihan dan Kekurangan Metode Field Trip (karya wisata)

Comments 3

  1. Unknown says:
    5 tahun ago

    Min mo tanya ni tulisannya tahun kapan ya dibuat

    Balas
  2. Unknown says:
    4 tahun ago

    Penulis bukunya siapa ea..?

    Balas
  3. Unknown says:
    4 tahun ago

    Tahun berapa dan nama penulisnya siapa ya min?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak

© 2021 Karyatulisku.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliah
  • Penelitian
  • Admin Guru
  • Informasi
  • Inspirasi

© 2021 Karyatulisku.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In