Makalah Tentang Bahasa
Makalah Tentang Bahasa |
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahasa
dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. selain sebagai alat komunikasi
juga sebagai lambang identitas suatu bangsa. Bahsa di Negara kita yang kita
gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sangatlah penting
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat komunikasi antar warga
yang satu dengan yang lain. bahasa Indonesia juga merupakan bahasa nasional
Indonesia yang mana setiap warga wajib mengetahuinya dan bahasa Indonesia juga
merupakan bahasa persatuan Negara kita. Oleh karena hal itu, sebelumnya kita
harus mengetahui hakikat bahasa terlebih dahulu.
Maka,
dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai apa hakikat bahasa itu, dan semoga
pembaca dapat menjadi tahu akan hakikat bahasa itu selain sebagai alat
komunikasi, dan sebagai symbol nasionalisme bangsa Indonesia.
B.Rumusan Masalah
1.Apa
pengertian bahasa ?
2.Apakah
pengertian hakikat bahasa itu?
3.Apa
ciri hakikat bahasa ?
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bahasa
Dalam beberapa abad, para linguistik
dan psikolog telah berusaha mendefinisikan istilah bahasa verbal. Diantara
definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut.
- Bahasa adalah suatu
sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan melalui organ-organ ujaran
dan didengar di antara anggota-anggota masyarakat, serta menggunakan pemrosesan
simbol-simbol vokal dengan makna konvensional secara arbitrer. ( Pei dalam
Brown,1987:4). - Bahasa adalah seperangkat
sistem simbol linguistik yang digunakan di dalam suatu kebiasaan yang sama oleh
sejumlah orang yang memungkinkan orang berkomnikasi dan dapat di mengerti
antara satu dengan yang lainnya. ( Random House Dictionary of the English
Language, dalam Brown, 1987:4). - Bahasa adalah sebuah
sistem simbol vokal yang arbitrer dan digunakan untuk komunikasi manusia
(Wardhaugh dalam Brown, 1987:4).
Ada berbagai macam cara manusia
berbahasa yang sering dilakukan oleh partisipan komunikasi, yaitu ada 6 bahasa
:
- Bahasa diam yaitu cara berkomunikasi
di mana lawan bicara menanggapi dengan cara diam. - Bahasa tanda yaitu komunikasi dengan
menggunakan tanda-tanda. Bahasa ini banyak digunakan oleh para polisi lalu
lintas. Contohnya seperti rambu-rambu lalu lintas. - Bahasa kode yaitu cara berkomunikasi
dengan menggunakan isyarat. Contohnya: dalam bangsa indonesia , dengan menganggukkan
kepala berarti setuju, dan menggelengkan kepala berarti tidak setuju. Bahasa
ini sering digunakan dalam kegiatan kepramukaan seperti berkomunikasi
menggunakan isyarat- isyarat lewat semaphore. - Bahasa kontak yaitu cara
berkomunikasi dengan cara menyinggungkan anggota tubuh dengan lawan bicara.
Contohnya ketika seseorang sedang berbela sungkawa karena ditinggal mati oleh
anggota keluarganya , seorang pelayat menepuk-nepuk bahu orang yang sedang
berbela sungkawa supaya tabah dan sabar. Seorang nenek sedang membelai-belai
rambut cucunya pertanda mencurahkan kasih sayangnya.dan seorang atlit
memenangkan kejuaraan , biasanya akan dipeluk erat-erat oleh rekan atau
pelatihnya, artinya bangga dan mengucapka selamat. - Bahasa simbol yaitu bahasa yang
disimbolkan. Lawan komunikasi dapat memhami dengan mengamati simbol yang
digunakan oleh komunikator. Contohnya pemakaian cincin di jari manis tangan kiri , untuk memberi tahu orang
lain bahwa dia telah bertunangan , sedangkan cincin dipakai di jari manis
tangan kanan berarti telah dinikahkan. Bedanya bahasa simbol dengan bahasa
tanda yaitu dalam bahasa tanda biasanya dilambangkan dengan huruf-huruf atau
lukisan-lukigsan, sedangkan bahasa simbol diwujudkan dengan barang. Misalnya
pada kegiatan cinta alam, bila di tengah jalan diberi ranting da daun secara
menghadang bukan menbujur berarti tidak boleh meneruskan jalan tersebut. - Bahasa verbal yaitu komunikasi antar
partisipan dengan cara menggunakan organ-organ atau lambang-lambang verbal.
Apabila menggunakan organ mengacu pada bahasa lisan, sedangkan apabila
menggunakan bahasa verbal berarti mengacu kepada bahasa tulis. Misalnya bahasa
verbal lisan digunakan oleh beberapa orang yang sedang berdiskusi,
wawancara,simposium,berbincang-bincang santai, pidato, dan sebagainya. Bahasa
verbal tulisan digunakan oleh penulis buku,novel,cerpen,dan sebagainya.
B.Hakikat Bahasa
Menurut teori struktural , bahasa
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem tanda arbiter yang konvensional.
Berkaitan dengan ciri sistem , bahasa bersifat sistematik dan sistemik. Bahasa
bersifat sistematik karena mengikuti ketentuan – ketentuan atau kaidah yang
teratur. Bahasa juga bersifat sistemik karena bahasa itu sendiri merupakan
suatu sistem atau subsistem – subsistem. Misalnya , subsistem fonologi ,
subsistem morfologi ,subsistem sintaksis
, subsistem semantik, dan subsistem leksikon.
Bahasa adalah alat yang sitematis
untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda yang
disepakati dan mengandung makna yang dapat dipahami.
Hakikat bahasa menurut hari murti
krida laksana dalam kamus linguistik edisi ketiga adalah sistem lambang bunyi
yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk
bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Menurut H. Douglas Brown dalam
bukunya henry Guntur tarigan “pengajaran pragmatik” menyebutkan hakikat bahasa
sebagai suatu sistem yang sistematis juga untuk sistem generative, seperangkat
lambang-lambang atau simbol-simbol arbitrer.
Menurut Abdul chair dan leonie
agustine menyebutkan hakikat bahasa dalam buku “pragmatic : perkenalan awal”
yaitu sebuah system, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang
berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan.
Disamping itu, menurut A.S.Hornby
(1996) dalam oxford advanced Learne’s dictionary, menyatakan bahasa adalah
system bunyi dan kata yang digunakan manusia untuk mengekspresikan pikiran dan
perasaannya.
Berdasarkan definisi bahasa dari
krida laksana dan dari beberapa pakar lain, maka dapat disebutkan ciri-ciri
atau sifat yang hakiki dari suatu bahasa, ciri dan sifat itu antara lain sebagai berikut:
1.Bahasa sebagai sistem.
Maksudnya bahwa bahasa tersebut
terdiri dari unsur-unsur atau komponen teratur dan menurut pola tertentu.
Contohnya:
Saya = sistematis dan memiliki makna
Yasa = tidak sistematis dan tidak
memiliki makna.
Aasy = tidak sistematis dan tidak
memiliki makna.
2. Bahasa
sebagai lambang.
Lambang-lambang bahasa diwujudkan
dalam bentuk, yang berupa satuan-satuan bahasa seperti kata atau gabungan kata.
Contohnya:
Bendera merah putih
Merah = berani
Putih = suci
3. Bahasa
adalah bunyi.
System bahasa itu berupa lambang yang
diwujudkan berupa bunyi. yang dimaksud dengan bunyi pada bahasa atau termasuk
lambang bahasa adalah bunyi yang bukan dihasilkan alat ucap manusia tidak
termasuk bunyi bahasa.
Contohnya:
Bunyi teriakan, bersin, batuk, dan
lain sebagainya.
3. Bahasa
itu bermakna
Bahasa itu adalah system lambang.
Oleh karena itu lambang-lambang itu mengacu pada suatu konsep, idea tau
pikiran. Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna.
Contohnya:
Kuda = berkaki empat, binatang
peliharaan, sebagai alat transportasi.
4. Bahasa
itu arbitrer
Arbitrer adalah sembarang,
sewenang-wenang, mana suka, berubah-ubah.Maksudnya adalah tidak
ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang
dimaksud lambang tersebut.Misalnya
kita tidak bisa menjelaskan hubungan antara lambang bunyi (air) dengan benda
yang dilambangkan yaitu benda air yang dipakai.
Contohnya:
Kuda yang disebut oleh orang.
5. Bahasa
itu konvensional.
Hubungan antara lambang bunyi dengan
yang dilambangkan bersifat arbitrer tetapi penggunaan lambang tersebut untuk
suatu konsep tertentu bersifat konvensional.
Contohnya:
Semua masyarakat jawa menyebut
pesawat dengan sebutan kapal terbang.
6. Bahasa
itu bersifat produktif.
Maksudnya adalah walaupun unsur-unsur
bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu
dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara
relatif, sesuai dengan yang berlaku pada bahasa itu.
Contohnya:
Galau, alay, lebay.
7. Bahasa
itu unik.
Unik artinya mempunyai ciri khas yang
spesifik yang tidak dimilki oleh orang lain. artinya setiap bahasa mempunyai
ciri khas tertentu yang tidak dimiliki bahasa lain.
Contohnya:
Bahasa banjar berbeda dengan bahasa
jawa.
8. Bahasa
itu universal.
Artinya ada cirri yang sama dimiliki
oleh setiap bahasa di dunia. Karena bahasa itu berupa ujaran, maka cirri
universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi
bahasa yang mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan.
Contohnya:
I love you dengan Aishiteru.
9. Bahasa
itu dinamis.
Karena keterkaitan bahasa itu dengan
manusia, sedangkan dalam kehidupan bermasyarakat kegiatan itu tidak tetap dan
selalu berubah , menjadi tidak tetap, menjadi tidak statis. Karena itulah
bahasa itu disebut dinamis.
Contohnya:
Download dan upload berubah menjadi
unduh dan unggah.
10. Bahasa
itu bervariasi.
Anggota suatu masyarakat beraneka
ragam, ada yang berpendidikan, ada juga yang tidak, ada yang berprofesi sebagai
dokter, petani, nelayan,dan sebagainya. Oleh karena latar belakang lingkungan
yang tidak sama maka, bahasa yang mereka gunakan bervariasi atau beragam.
Contohnya:
Pedagang sate Madura dengan pedagang
sate banjar menyebutkan kata satenya berbeda. Pedagang maduar ( te satte )
sedangkan pedagang banjar ( sate ).
11. Bahasa
itu manusiawi.
Maksudnya adalah bahwa alat
komunikasi manusia yang namanya bahasa adalah bersifat manusiawi, dalam arti
hanya milik manusia dan hanya digunakan oleh manusia.
Contohnya:
Hanya di miliki oleh manusia.
BAB
III.PENUTUP
A.Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat kita
simpulkan bahwa Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang
diucapkan melalui organ-organ ujaran dan didengar di antara anggota-anggota
masyarakat, serta menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna
konvensional secara arbitrer. ( Pei dalam Brown,1987:4).
Hakikat bahasa antara lain:
- Bahasa sebagai system.
- Bahasa sebagai lambang.
- Bahasa sebagai bunyi
- Bahasa itu bermakna
- Bahasa itu arbitrer
- Bahasa itu konvensional
- Bahasa itu nik
- Bahasa itu universal
- Bahasa itu dinamis
- Bahasa itu bervariasi
- Bahasa itu manusiawi
B.Saran
- Pemberian materi tentang hakikat
bahasa lebih terperinci lagi. - Diharapkan dosen dapat mengenalkan
berbagai pendapat tentang hakikat bahasa ini dan yang lainnya secara jelas
karena kami sebagai mahasiswa baru ini belum banyak yang mengenal apa yang
dimaksud hakikat bahasa yang sebenarnya. - Perlunya pelatihan menggunakan bahasa
yang baik dan benar. - Perlu dikembangkan pembelajaran yang
inovatif,kreatif,dan menyenangkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SD agar
siswa lebih memahami materi serta penggunaan bahasa yang baik dan benar.