BAB II.
PEMBAHASAN
A.
Pengertia
Infusi Isu-isu Global
Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran
yang sangat luas, didalamnya mencakup banyak
bidang kajian ilmu, misalnya Geografi, Sosiologi, Antropologi, Ekonomi,
Tata Negara, dan Sejarah. Hal itu memberikan peluang atau wadah bagi
pembelajaran yang berbasis Infusi Isu-isu Global. Untuk lebih memahaminya akan
lebih jelas dikupas dalam alenia berikutnya.
1. Infusi
Infusi
merupakan kata yang jarang digunakan dalam bidang pendidikan, Infusi ini lebih
sering digunakan dalam bidang kedokteran dan dalam bidang kedokteran infusi
sering diartikan dengan penyusupan sel
induk dari sumsum tulang belakang ke dalam jantung manusia. Dari pengertian
infusi dalam bidang kedokteran inilah kami menyimpulkan bahwasaanya infusi
dalam bidang pendidikan adalah penyusupan bidang-bidang kajian yang terdapat
diluar dan kemudian dimasukan dalam proses belajar mengajar.
2. Isu-isu
Dari kamus bahasa Indonesia isu adalahmasalah
yang dikedepankan (untuk ditanggapi dsb). sementara dari Wikipedia Isu adalah suatu peristiwa atau
kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa
mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis. Dari situ dapat disimpulkan bahwa isu merupakan peristiwa yang belum tentu kepastiannya dan
terus dikedepankan untuk dibahas.
3.
Global
Global
bisa berarti mendunia sehingga makna dan definisi dari global itu sendiri
sangatlah luas. Ada banyak kata yang dikaitkan dan berhubungan dengan global
karena makna global tersebut sangat umum. Bisa bermakna keseluruhan, secara
garis besar dan mencakup cakupan sangat luas
Dari ketiga kata yang telah dijelaskan
maka dapat diambil kesimpulan bahwa Infusi isu-isu global adalah
penyusupan hal-hal yang sedang
dikedepankan atau popular secara mendunia kedalam proses belajar mengajar dalam
kelas.
B.
Global
Warming
Pemanasan
global atau global warming sudah bukan
menjadi hal yang rancu untuk dibahas, hampir semua orang pernah mendengar
pemanasaan global. Hal tersebut tidak terlepas dari mencuatnya isu-isu
pemanasan global yang sering kita dengar lewat media komunikasi, baik media
elektronik, media cetak dan media sosial.
Pemanasan
global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Berikut ini merupakan factor-faktor yang menyebabkan pemanasan global :
- Efek Rumah Kaca
Segala sumber
energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian
dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut
akan tersimpan dipermukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut
berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya
- Penggundulan
Hutan
Maraknya kasus
penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon menyebabkan
emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus
hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru
Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat
berkurangnya jumlah pohon yang ada. Akibatnya saaat ini jumlah pohon yang ada
tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi sehingga suhu
pada bumi terus meningkat dan meningkat
Global warming
ini sangatlah berbahaya bagi kelangsungan hidup umat manusia, hal tersebut
dikarenakan global warming memiliki akibat atau dampak yang sangat luar biasa.
MenurutRahmat, ancaman yang ditimbulkan lebih
berbahaya daripada terorisme. Sebab, dampaknya akan menyebabkan kerusakan fatal
di bumi pada beberapa dekade ke depan. “Bukan (ancaman) global terrorism tidak
penting, tapi ini (climate change) lebih penting,” tukasnya.
Berikut
beberapa dampak dari global warming.
- Kenaikan
permukaan air laut di seluruh dunia.
Para ilmuwan memprediksi kenaikan permukaan air laut
di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan
Greenland, terutama di pantai timur AS. Namun, banyak negara di seluruh dunia
akan mengalami dampak naiknya permukaan air laut, yang bisa memaksa jutaan orang
untuk mencari pemukiman baru. Maladewa adalah salah satu negara yang perlu
mencari rumah baru akibat naiknya permukaan laut.
- Korban
akibat topan badai yang semakin meningkat.
Tingkat keparahan badai seperti angin topan dan
badai semakin meningkat, dan penelitian yang dipublikasikan dalam Nature
mengatakan: “Para ilmuwan menunjukkan bukti yang kuat bahwa pemanasan
global secara signifikan akan meningkatkan intensitas badai yang paling ekstrim
di seluruh dunia. Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis terkuat meningkat
secara signifikan sejak tahun 1981.Hal tersebut diperkirakan didorong oleh suhu
air laut yang semakin meningkat, tidak mungkin mengalami penurunan dalam waktu
dekat. “,
- Gagal
panen besar-besaran.
Menurut penelitian terbaru, sekitar 3 miliar orang
di seluruh dunia harus memilih untuk pindah
“Perubahan iklim ini diramalkan memiliki dampak yang paling parah
pada pasokan air. “Kekurangan air di masa depan kemungkinan akan mengancam
produksi pangan, mengurangi sanitasi, menghambat pembangunan ekonomi dan
kerusakan ekosistem. Hal ini menyebabkan perubahan suasana lebih ekstrim antara
banjir dan kekeringan.” Menurut Guardian pemanasan global menyebabkan
300.000 kematian per tahun.
- Kepunahan
sejumlah besar spesies.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nature,
peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Dan
karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa ragam populasi spesies di Bumi,
ini akan membawa dampak buruk bagi manusia. “Perubahan iklim sekarang ini
setidaknya sama besarnya dengan ancaman terhadap jumlah spesies yang masih
hidup di Bumi akibat penghancuran dan perubahan habitat.” Demikian
pendapat Chris Thomas, konservasi biologi dari University of Leeds.
- Hilangnya
terumbu karang.
Sebuah laporan tentang terumbu karang dari WWF
mengatakan bahwa dalam skenario terburuk, populasi karang akan runtuh pada
tahun 2100 karena suhu dan keasaman laut meningkat. ‘Pemutihan’ karang akibat
kenaikan suhu laut yang terus-menerus sangat berbahaya bagi ekosistem laut, dan
banyak spesies lainnya di lautan bergantung pada terumbu karang untuk
kelangsungan hidup mereka. “Meskipun luasnya lautan 71 persen dari
permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata hampir 4 km – ada indikasi
bahwa hal ini mendekati titik kritis. Bagi terumbu karang, pemanasan dan
pengasaman air mengancam hilangnya ekosistem global. Jadi diperlukan upaya yang
besar untuk menyelamatkan terumbu karang dari kepunahan.
- Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari pembelajaran IPS yang berkaitan dengan isu-isu
global lebih khususnya Global Warming maka diharapkan siswa dapat memahami apa
itu Global Warming, kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya global
warming dan dampak dari global warming. Dengan hal tersebut maka anak diharapkan
dapat memahami dan melakukan peran, aksi
dan partisipasi dalam pencegahan dampak Global Warming.
a). Peran
Peran adalahseperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier
Barbara, 1995:21).
Peran yang diharapkan ada dalam diri siswa dalam mengatasi dampak dalam
global warming adalah siswa memiliki tingkah laku sesuai yang diharapkan yaitu
sesuai dengan upaya untuk mengatasi pemanasan global atau global warming.
b). Aksi
Dalam KBBI aksi diartikan
sebagai tindakan. Dalam hal ini aksi yang diharapkan dapat tumbuh adalah siswa
dapat memberikan tindakan-tidakan nyata yang dengan tindakan tersebut nantinya
dapat membantu mencegah dampak global warming yang semakin besar.
Tindakan nyata yang
dilakukan oleh peserta didik dapat berupa penanaman pohon-pohon kembali
(reboisasi) dapat dilakukan dengan bimbingan dari guru, penggunaan listrik
seperlunya, menggunakan kendaraan umum.
c).
Partisipasi
Partisipasi adalah
keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan yang berkitan dengan keadaaan
lahiriahnya (Sastropoetro;1995). Verhangen (1979) dalam Mardikanto (2003)
menyatakan bahwa, partisipasi merupakan suatu bentuk khusus dari interaksi dan
komunikasi yang berkaitan dengan pembagian: kewenangan, tanggung jawab, dan
manfaat.
Dari hal tersebut
sebenarnya yang dimaksut partisipasi yang perlu ditamnanmkan anak sangatlah
sederhana, yaitu keikut sertaan siswa dalam upaya pencegahan dampak global
warming yang lebih serius.
- Cara
Penyampaian
Cara penyampaian dalam hal ini bukanlah
metode atau model pembelajaran yang kami maksudkan, melainkan bagaimana seorang
guru dapat membuat siswa memiliki pemikiran atau paham mengenai peran, aksi dan
partisipaasinya dalam menanggulangi dampak dari global warming.
Cara penyampaian tentu disesuaikan
dengan tingkat kemampuan dari masing-masing siswa, hal ini berpandangan pada
teori piaget yang mengemukankan mengenai perkembangan kognitif psikomotorik
anak. Pemberian materi terhadap siswa SD, dimana kemampuannya kognitifnya masih
dalam taraf atau tingkat operasional kongkroit haruslah disesuaikan.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Infusi isu-isu global adalah
penyusupan hal-hal yang sedang
dikedepankan atau popular secara mendunia kedalam proses belajar mengajar dalam
kelas.Pembelajaran Ips SD dengan infusi isu-isu Global akan sangat membantu
siswa dalam memahami dunia.
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global
warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang
disebabkan oleh efek rumah kaca dan [enebangan hutan. Global warming ini
sangatlah berbahaya bagi kelangsungan hidup umat manusia, hal tersebut
dikarenakan global warming memiliki akibat atau dampak yang sangat luar biasa. Infusi isu global warming ini diharapkan dapat
menumbuhkan sikap peran, aksi dan partisipasi dari siswaa dalam upayanya
meminimalisir dampak berbahaya dari globalisasi.
Begitu pentingnya maka penyampaian materi ini haruslah
disesuaikan agar anak benar-benar paham dan dapat mencerna materi yang
diberikan sehingga harapan anak dapat berperan, beraksi dan berpartisipasi
dalam meminimalisir dampak buruk global warming dapat terealisasikan.
B.
Saran
Mengingat pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang
sangat luas, dan berbicara mengenai lingkungan disekitarnya pula, maka sebagai
guru harus dapat memasukan isu-isu global yang sedang popular pada saat itu
untuk menjadi salah satu hal yang dibahasa dalam pembelajaran, sehingga anak
menjadi lebih tahu atau meningkat kemampuananya dalam memahami kondisi
disekitar tempat hidupnya.