Konsep Dasar, Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Contoh Sistem Basis Data
![]() |
basis data |
Zaman modern saat ini pemrosesan database (basis data) menjadi perangkat andalan dan kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpan data. kehadiran basis data dapat mengikatkan kinerja dari perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut, dan juga akan sangat membantu peruhaan untuk mengambil keputusan urgent (segera) memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
APA ITU SISTEM BASIS DATA?
- Basis
- Basis adalah tempat berkumpul dari suatu data.
- Data
- Data merupakan pengetahuan tentang fakta yang direkam dan mempunyai arti implisit.
- Data juga Fakta mengenai “dunia” (suatu kejadian atau event).
- Dalam KBBI data adalah kumpulan dari fakta yang terjadi.
- Basis Data
- Basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling terhubung yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan dengan mudah dan cepat.
- Dikutip dari KBBI “Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistemaatik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh kembali informasi dari basis data tersebut.”
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa perulangan yang tidak perlu.
- Basis data disebut juga Computerized recording System.
- DBMS (Data Base Management System)
- Sekumpulan program untuk mengolah data.
- Mendefinisikan Basis Data : type data, struktur data, dan konstrain (constraints)
- Membangun DB : Menyimpan data
- Manipulasi DB : Query, update, report
- Sharing DB : mengijinkan multi user dapat mengakses data secara bersamaan.
- Sekumpulan program untuk mengolah data.
- Sistem
- Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama satu tujuan untuk mempenuhi berbagai proses/tugas/pekerjaan tertentu.
- Sistem Basis Data
- Perpaduan antara basis data dan DBMS, terdiri dari komponen-komponen berikut:
- Hardware
- Software
- Basis data
- DBMS
- User
- Aplikasi lain
- Perpaduan antara basis data dan DBMS, terdiri dari komponen-komponen berikut:
TUJUAN SISTEM BASIS DATA
Tujuan utama dari basis data (database) adalah untuk mengatur data atau mengorganisasikan data agar diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputsan kembali. Tujuan kedua adalah untuk meminimalisir adanya redundansi (kerangkapan data) dan menjaga data tetap konsisten. dan yang terakhir adalah peraturan dalam pemilihan data yang sesuai dengan fungsi dan jenisnya.
![]() |
Manfaat Basis Data |
MANFAAT SISTEM BASIS DATA
Dari pengertian dan tujuan tentang basis data kemudian kita akan mengenal lebih jauh tentang manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita mempelajari sistem basis data (database). Berikut 7 pemanfaatan dari penggunaan basis data.
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Penggunaan database (basis data) memungkingkan kita untuk menyimpan data atau melakukan perubahan (update atau manipulasi) dan menampilkannya kembali data tersebut dengan cepat dan mudah dari pada kita menyimpanya secara manual.
2. Efisien ruang penimpanan (Space)
Dengan pemanfaatan database (basis data) penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan dengan penekanan jumlah redundasi data. sehingga dengan tidak adanya redundansi data kita akan mendapatkan data yang efisien atau optimal. penekanan redundansi data dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean (coding) membuat relasi antar kelompok data yang saling terhubung.
3. Keamanan (Security)
Cukup banyak sistem (aplikasi) pengolahan data (database) tidak menerapkan aspek keamanan (security) dalam penggunaan database. Namun untuk sistem yang sudah berskala besar dan serius, harus dan wajib menerapkan aspek kemanan. Dengan begitu kita akan dapat menentukan siapa yang boleh mengakses database dan menentukannya jenis operasi apa sajan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. salah satu solusinya adalah penggunaan password untuk setiap pemakai basis data (database).
4. Data dapat digunakan secara bersama (Sharebility)
Data dapat digunakan secara bersamaan (tak terbatas user/pengguna) oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line).
5. Dapat diterapkan Standarisasi atau pemusatan kontrol data (Standarization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat, data yang ada menjadi terpusat pada satu tempat penyimpanan. Sehingga dapat memudahkan penggunaan, pengiriman maupun penukaran data kapan saja.
6. Keakuratan (Acuracy)
Dengan pemanfaatan pengkodean (coding) atau pembentukan relasi antar data dengan menerapkan aturan batasan tipe data dan bahasa tertentu (bahasa SQL), yang membuat data menjadi unik dan berbeda dengan data yang lain, sehingga penyimpanan data tidak akan ada yang sama dalam penyimpanan.
7. Terciptanya konsistensi data (Consistant)
Apabila terdapat perubahan data yang dipakai pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan data itu berlaku untuk semuanya.
![]() |
Contoh Penerapan Basis Data |
CONTOH PENERAPAN BASIS DATA
Basis data biasanya banyak digunakan sebagai penyimpanan data penjualan, kepegawaian, akuntansi, reservasi, ansuransi, pendidikan, pergudangan (inventory), telekomunikasi, industri manufaktur, dan bahkan hingga dokumen-dokumen arsip negara.
Informasi Perpustakaan
- pencarian data buku bedasarkan judul, pengarang, atau kriteria lain yang dapat memudahkan pencarian dengan menggunakan basis data
- pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan buku.
- pembuatan surat tagihan berdasarkan informasi yang tersedia.
- mengetahui berapa banyak buku yang ssedang dipinjam.
- dan lain sebagainya.
Informasi Retail Penjualan
- pencarian jumlah penjual
- mengetahui jumlah stok yang tersedia
- mengetahui dengan jelas statistik laporan penjualan
- mengetahui laba perusahaan
Informasi Retail Perbankan
- dengan memanfaatkan teknologi jaringan dan database, kemampuan basis data dapat dioptimalkan. misalnya transaksi antar cabang sebuah perbankan secara online.
- dapat mengetahui dengan jelas jumlah costumer dan transaksi yang dilakukannya
Operasi Dasar Basis Data
1. Membuat basis data / database (create database)
2. Menghapus basis data / database (drop database)
3. Membuat tabel / file (create table)
4. Menghapus tabel / file (drop table)
5. Mengubah tabel / file (update table)
6. Menambah / Mengisi tabel (insert …)
7. Mengambil atau menampilkan data (select …)
8. Menghapus data (delete)
Baca juga : Macam-Macam Jenis Data Penelitian
Terimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya saputra dari kampus ISB Atma Luhur