PUPPET SHOW: INOVASI METODE PENGAJARAN BAHASA INGGRIS
DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA SD
Sri Setyarini
Abstrak
Abstract:
Young learners (Elementary School students) have special
characteristics and they are different with adults. They go to school
not only for learning but also for playing and finding a fun atmosphere.
For fulfilling the aims of English learning, “puppet show” is believed
as a learning innovation that can increase student’s speaking ability.
This classroom action research was conducted in two cycles that were
begun by designing the lesson plans, application, and reflection. To
complete the data from the class, interview with teacher and students
was also conducted. The results showed that “Puppet Show” is an
innovative learning strategy. It can be seen from the enhancement of
final test score after they were given treatments and the enthusiastic
of students in speaking in the class. Most of them spoke English
actively and they did not feel afraid and shy anymore even though it had
not been done maximally yet. This method also helps students in
recognizing the new vocabularies and its spellings through the
attractive puppet. From the teacher’s interview, it can be concluded
that “Puppet Show” can help the teacher in introducing the new
vocabularies and its spellings so that students want to learn to speak
English although they still need guidance.
Keywords: M-U-F framework, grammar teaching, contexts, classroom management
Abstrak: Anak usia dini (siswa Sekolah Dasar) memiliki karakteristik
khusus dan berbeda dengan anak dewasa. Mereka berangkat ke sekolah tidak
semata-mata ingin belajar tetapi mereka ingin bermain dan menemukan
suasana asyik baginya. Untuk memenuhi sasaran pembelajaran bahasa
Inggris, “puppet show” diyakini sebagai inovasi pembelajaran yang dapat
meningkatkan ketrampilan berbicara siswa. Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan dalam 2 siklus yang diawali dengan desain lesson plan,
aplikasi dan refleksi. Untuk melengkapi data dari kelas, wawancara
kepada guru dan siswa juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
“Puppet show” merupakan strategi pembelajaran yang inovatif. Hal ini
dapat dilihat dari meningkatnya skore test akhir setelah diberikan
tindakan, dan antusias siswa dalam berbicara di kelas. Sebagian besar
siswa aktif berbicara dan tidak lagi merasa takut dan malu meskipun
belum maksimal. Metode ini juga membantu siswa dalam mengenal kosa kata
baru dan ucapannya melalui tayangan puppet yang menarik. Dari hasil
wawancara guru dapat disimpulkan bahwa “Puppet show” dapat membantu guru
dalam mengenalkan kosa kata baru dan pelafalan sehingga siswa mau
berlatih untuk berbicara meskipun masih dalam pembimbingan.
Keywords: M-U-F framework, grammar teaching, contexts, classroom management
Kata kunci :M-U-F framework, grammar teaching, contexts, classroom management
Download file WordKlik disini
Download file Pdf Klik disini