Sebelumnya dalam postingann Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran Teori dan Pembahasannya saya telah menjelaskan secara rinci diantaranya definisi dari belajar. Disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari adanya pengalaman dan latihan. Pengalaman tersebut dapat berupa hasil interaksi yang kemudian disebut sebagai aktifitas belajar. Disbutkan juga bahwa aktifitas yang dimaksud dengan belajar mempunyai ciri-ciri tertentu diantaranya yaitu; terjadi secara sadar, fungsional, positif dan aktif, tidak bersifat sementarabertujuan, terarah dan mencakup seluruh aspek tingkah laku secara utuh. Ciri-ciri tersebut merujuk pada perubahan tingkah laku dan untuk mencapai perubahan tingkah laku tersebut dilakukan dengan berbagai cara. Setiap cara yang digunakan untuk memperoleh tujuan tersebut berdasarkan cirinya selanjutnya dibedaan berdasarnya jenis aktifitas belajar. Maka dalam postingan kali ini penulisa akan membagikan beberapa jenis aktifitas belajar yang disampaikan oleh para Ahli, diantaranya:
Seperti apakah jenis-jenis belajar itu?
Jenis-Jenis Aktifitas Belajar Menururt Rusman (2015), diantaranya, yaitu:
1. Belajar Arti Kata, belajar arti kata maksudnya adalah belajar untuk menangkap arti kata yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan. Hal ini karena seorang anak yang mengenal kata terseut, belum tentu dia mengetahui arti kata tersbut.
2. Belajar Kognitif, yaitu proses belajar dimana yang dilakukan untuk menghayati, mengorganisasi, dan mengulangi informasi tentang suatu maslaah, peristiwa, objek serta upaya untuk menghindari masalah tersebut kembali dengan tindakan , tanggapan, gagasan, lamabang atau kata-kata dalam bentuk kalimat.Belajar kognitif ini pada hakikatnya adalah belajar tentang masalah mental.
3. Belajar Menghafal, menghafal adalah suatu aktifitas mental yaitu untuk menanamkan suatu materi dan menyimpannya dalam memori otak untuk suatu saat dapat digunakan jika diperlukan. Ciri dari hasil belajar menghafal adalah adanya skema kognitif, artinya danya suatu kesan yang tersimpan secara baikdan tersusun secara urut.
4. Belajar Toritis, Belajar teoritis atau teori adalah belajar untuk menyusun kerangka kerangka fikiran yang menjelaskan fenomena alam atau fenomena tertentu. Belajar teori bertujuan menempatkan data dan fakta (pengetahuan) dalam kerangka organisasi mental, sehingga dapat digunakan untuk memahami dan memecahkan suatu masalah.
5. Belajar Konsep, Belajar konsep merupakan sebuah proses belajar mental tentang lambang, peristiwa atau masalah dengan mengamati ciri-cirinya.
6. Belajar Kaidah, Belajar kaidah adalah menghubungkan dua konsep atau lebih sehingga terbentuk suatu ketentuan yang mempresentasikan suatu keteraturan. Kaidah sendiri adalah suatu pegangan yang tidak dapat diubah-ubah dan merupakan representasi dari kenyataan hidup dan sangat berguna dalam mengatur kehiduan sehari-hari.
7. Belajar Berfikir, Belajar berfikir adalah aktifitas kognitif yang dilakukan secara mental untuk memecahkan suatu masalah melalui proses yang abstrak. Berfikir itu sendiri adalah proses penyusunan kembali kecakapan kognitif (yang bersifat ilmu pengetahuan).
8. Belajar Keterampilan Motorik, Belajar ini merupakan belajar untuk melakukan keterampilan gerak gerik berbagai anggota tubuh secara terpadu.
9. Belajar Estetis, Belajar Estetis atau belajar estetika adalah proses belajar menciptayang berdasarkan tas nilai-nilai seni.
Sementara menurut Paul B.
Diedrich yang dikutip dalam Nanang hanafiah dan Cucu suhana (2010:24)
menyatakan, aktivitas belajar dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu sebagai
berikut:
- Kegiatan-kegiatan
visual (visual activities), yaitu membaca, melihat gambar-gambar,
mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran dan mengamati orang lain bekerja
atau bermain. - Kegiatan-kegiatan
lisan (oral activities), yaitu mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan
pendapat, berwawancara diskusi dan interupsi - Kegiatan-kegiatan
mendengarkan (listening activities), yaitu mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, atau mendengarkan radio. - Kegiatan-kegiatan
menulis (writing activities), yaitu menulis cerita, menulis laporan,
memeriksa karangan, bahan-bahan copy, membuat outline atau rangkuman, dan
mengerjakan tes serta mengisi angket. - Kegiatan-kegiatan
menggambar (drawing activities), yaitu menggambar, membuat grafik, diagram,
peta dan pola. - Kegiatan-kegiatan
motorik (motor activities), yaitu melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, serta menari
dan berkebun. - Kegiatan-kegiatan
mental (mental activities), yaitu merenungkan mengingat, memecahkan masalah,
menganalisa faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. - Kegiatan-kegiatan
emosional (emotional activities), yaitu minat, membedakan, berani, tenang,
merasa bosan dan gugup.
SementaraSadirman
(1996: 99)membedakan
aktivitas tersebut menjadi beberapa bagian sebagai berikut ini:
- Visual
activities,
(mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,musik, pidato). Oral
activities, (menyatakan, bertanya, mengeluarkan pendapat, memberi saran,
merumuskan, wawancara, diskusi, interupsi).- Listening
activities,(mendengarkan
uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato). - Writing
activities, (menulis
cerita, karangan, laporan, angket,menyalin). - Drawing
activities,(menggambar,
membuat grafik, peta, digram). - Motor
activities,(melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, berkebun, bermain, beternak). - Mental
activities,(menanggapi, mengingat, memecahkan soal,menganalisa, melihat hubunga,
memutuskan). - Emotional
activities,(menatuh
minat, bosan, gembira,bersemangat, berani, bergairah, tenang, gugup).
![]() |
Learning Ways |