karyatulisku.com – Cerpen merupakan karya fiksi singkat yang memiliki panjang 1.600 – 20.000 kata. Struktur serta cara menulis cerpen berbeda dengan cerita biasa. Pada ulasan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, serta cara menulis cerpen yang baik dan benar. Yuk kita simak ulasan di bawah ini.

Apa Itu Cerpen ?
Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek. Cerita pendek adalah karya fiksi singkat, biasanya di tulis dalam bentuk prosa. Cerpen menggunakan plot, resonansi, dan komponen dinamis lainnya seperti dalam cerpen, tetapi biasanya pada tingkat yang lebih rendah.
Tidak ada panjang maksimum dari cerpen, tetapi rata-rata panjang cerita pendek adalah seribu hingga 10 ribu kata. Namun ada juga yang menyebutkan cerpen adalah karya yang memiliki panjang 1.600 sampai 20 ribu kata. Meskipun penulis dan kritikus memperdebatkan panjang cerita pendek sepanjang sejarah sastra, sebagian besar setuju dengan minimal 1.600 dan maksimal 20.000 kata.
Karya fiksi yang lebih pendek dari 1.000 kata di anggap sebagai fiksi kilat. Sementara karya yang lebih panjang dari 10 ribu kata biasanya di sebut cerpen.
Ciri-Ciri Cerpen
1. Alur Sederhana
Cerpen tidak memiliki alur cerita yang rumit. Kejadian, alur dan penempatan cerita umumnya hanya satu. Cerita pendek modern hanya sedikit mengandung alur. Plot tunggal yang mudah di isi adalah salah satu ciri khas cerita pendek dan membantu membentuk karakteristik lainnya.
2. Penokohan Terbatas
Cerpen juga biasanya hanya memiliki jumlah tokoh yang terbatas serta waktu penceritaan yang singkat.
3. Setting padat dan jelas
Paragraf pembuka cerita pendek harus dengan cepat menggambarkan latar cerita. Pembaca harus tahu kapan dan di mana cerita itu berlangsung.
4. Bagian akhir
Bagian akhir dari cerita pendek merupakan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang telah terjadi di dalam cerita serta penyampaian pesan moral.
5. Panjang Cerita
Seperti di jelaskan sebelumnya, panjang cerpen adalah sekitar 1.600 sampai 20.000 kata. Cerpen dapat di baca dengan sekali duduk.
6. Gaya bahasa sederhana
Pada cerpen, diksi dan gaya bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit. Ini membuat cerpen lebih mudah dan cepat di pahami pembaca.
7. Pesan Moral
Di akhir cerpen, biasanya akan di temukan pesan moral yang terkandung. Pesan moral ini bisa berupa pesan tersurat maupun tersirat.
8. Subjek
Cerita pendek biasanya berfokus pada satu subjek atau tema. Subjek atau tema bisa berkisar dari sesuatu yang biasa-biasa saja seperti tugas sehari-hari atau yang mendebarkan seperti dongeng hantu.
Struktur Cerpen
1. Abstrak
Struktur cerpen yang pertama adalah abstrak. Abstrak adalah ringkasan dari cerita yang disampaikan. Ringkasan cerita yang di buat harus menampilkan alur cerita dari awal hingga akhir secara ringkas.
Penggunaan abstrak pada cerita pendek sebenarnya tidak baku untuk digunakan. Anda dapat menyertakan abstrak pada cerpen, namun apabila tidak ingin mencantumkan abstrak juga tidak masalah.
2. Orientasi
Struktur cerpen yang kedua adalah orientasi. Orientasi memiliki arti yang sama seperti setting. Kamu bisa menampilkan keterangan waktu, tempat, dan suasana yang digunakan pada alur cerita cerpen pada bagian ini.
3. Komplikasi
Komplikasi pada struktur cerita pendek akan menampilkan watak tokoh dan alur cerita. Pada bagian ini anda perlu memunculkan setiap tokoh yang digunakan beserta wataknya. Kemudian, tampilkan pula bagaimana alur cerita pada cerita pendek. Untuk menghasilkan alur yang bagus, alur pada cerpen wajib di susun secara sistematis berdasarkan prinsip sebab-akibat.
4. Evaluasi
Selanjutnya, struktur pada cerita pendek adalah evaluasi. Evaluasi pada struktur cerpen dapat membuat pembaca mengerti konflik apa yang terjadi pada cerita. Pada bagian ini konflik yang di tampilkan haruslah mencakup semua konflik hingga klimaks. Setiap konflik yang dimunculkan juga sudah mulai disertai dengan penyelesaian masalah.
5. Resolusi
Pada bagian ini penyelesaian masalah yang di tampilkan harus mampu menjawab permasalahan secara tuntas.
6. Koda
Struktur pada cerpen yang terakhir yaitu koda. Koda adalah bagian akhir pada alur cerpen yang memuat pesan moral dari cerita yang di susun. Nilai atau pesan moral dapat di sampaikan secara lugas namun bisa pula di sampaikan secara tidak lugas (tersirat).
Langkah-Langkah Menulis Cerpen
1. Mengadakan observasi atau pengamatan
Observasi yang dapat dilakukan ialah dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Selain itu, observasi dapat dilakukan dengan mengingat atau mendengarkan kejadian yang dilakukan oleh orang lain.
2. Memilih Topik
Dalam menyusun cerpen bisa memilih topik sesuai keinginan atau yang di kehendaki. Kita juga dapat menentukan genre cerpen, seperti cerpen horor, drama, religi, romantis, tragis, misteri, drama komedi, komedi romantis, biografi, dan lain sebagainya.
3. Tentukan Target Pembaca
Target pembaca penting dalam hal ini. Buatlah kesan cerpen secara menarik untuk memikat target baca, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, atau segala umur. Target baca harus jelas, jangan di padukan dengan yang lainnya.
4. Menentukan Tokoh dan Penokohan
Persiapkan tokoh-tokoh yang akan di buat dalam cerpen dengan matang. Tokoh ini meliputi tokoh utama dan tokoh sampingan. Nama-nama tokoh juga harus sesuai dengan cerpen.
Watak tokoh atau penokohan dapat dibuat sesuai cerita yang akan dibuat. Penokohan ini dapat digambarkan dari paparan langsung maupun tidak langsung. Paparan langsung misalnya dialog antartokoh, pikiran tokoh, dan penggambaran fisik tokoh. Penulis dapat membuat sebuah watak jika memang sudah benar-benar memahami cerpen apa yang akan dibuat.
5. Menulis Garis Besar Cerita
Garis besar cerita meliputi apa-apa saja yang akan terjadi, konflik yang akan terjadi serta penyelesaian. Buatlah garis besar cerita dengan singkat, padat dan jelas serta harus memperhatikan berbagai kejadian yang akan muncul.
6. Menentukan Alur
Tentukan alur cerita secara tepat dan baik sehingga memberi kesan mendalam bagi pembaca. Perlu diketahui, alur ada tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Ketiganya memiliki tahapan, yaitu:
- Pengenalan
- Kemunculan konflik
- Klimaks (puncak konflik)
- Anti klimaks (konflik menurun)
- Penyelesaian.
7. Menentukan Latar
Cara berikutnya dalam membuat atau menulis cerpen, yaitu menentukan latar. Latar yang dibuat harus sesuai tema yang sudah ditentukan. Penulis juga harus ingat bahwa latar terdiri atas latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
8. Memilih Sudut Pandang
Untuk menulis cerpen, perlu adanya sudut pandang yang jelas. Sudut pandang ada sendiri terbagi menjadi empat, yaitu:
- Orang pertama sebagai pelaku utama
- Orang pertama sebagai pelaku sampingan
- Orang ketiga serbatahu
- Orang ketiga sebagai pengamat
9. Memilih Diksi yang Sesuai
Pilihlah diksi dengan memperhatikan padu tidaknya antarkata dan kalimat. Jangan asal memilih diksi karena diksi juga ikut berperan dalam suksesnya sebuah cerpen. Pemilihan kata yang sesuai juga dapat dijadikan tombak untuk memperoleh cerpen yang berkualitas.
10. Membuat Kerangka Karangan Sesuai Alur
Setelah tahapan sebelumnya selesai, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka. Kerangka harus dibuat sesuai alur yang ditentukan dan mencakup langkah yang sebelumnya sudah dibuat.
11. Memperhatikan Aspek Intrinsik dan Ekstrinsik
Unsur Intrinsik
- Tema
- Alur/plot
- Latar (waktu, tempat, suasana)
- Tokoh/penokohan
- Sudut pandang
- Amanat
Unsur Ekstrinsik
- Latar belakang masyarakat
- Latar belakang penulis
- Nilai yang terkandung di dalam cerpen
12. Mulai Menyusun Cerpen dengan Memperhatikan Padu Tidaknya Antar Kalimat
Cerita yang ditulis sesuai kerangka yang telah dibuat dan berikan diksi yang benar-benar tepat dengan memperhatikan padu tidaknya kalimat. Sebab, apabila antarkalimat tidak padu, akan terkesan janggal.
13. Memberi Judul yang Sesuai
Buatlah judul semenarik mungkin berdasar isi cerpen. Unik, berkesan, beda dari yang lain, dan jarang ditemui.
–
Itulah ulasan singkat mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, serta cara menulis cerpen yang perlu kamu tahu. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Silahkan tinggalkan kritik dan saran pada kolom komentar. Terima kasih 🙂
Baca juga :
Terima kasih terkait langkah-langkah menulis cerpennya!!!!!!