• Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak
Jumat, April 23, 2021
  • Login
No Result
View All Result
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    10 Contoh Essay Ilmiah Pendidikan √ Pengertian dan Langkah-Langkah Membuatnya Lengkap 100% Terbaik

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
Karyatulisku
  • Home
  • Admin Guru
  • Penelitian
    • All
    • Contoh Penelitian
    • Metode Penelitian
    • Penelitian Kualitatif
    • Penelitian Kuantitatif
    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Downoad 40+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) S1 beserta file PDF

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Panduan Baru Cara Download di Karyatulisku

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 50 Contoh Skripsi Akuntansi S1 Terbaik dalam bentuk PDF

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    Download 101+ Contoh Skripsi Teknik Informatika (PDF) dan Tips Membuat Judul Skripsi

    10 Contoh Essay Ilmiah Pendidikan √ Pengertian dan Langkah-Langkah Membuatnya Lengkap 100% Terbaik

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

    [SPSS] Cara Menggunakan SPSS untuk Mengolah Data Statistika

  • Informasi
  • Inspirasi
  • Kuliah
No Result
View All Result
Karyatulisku
No Result
View All Result
Home Informasi

3 Cara Promosi Sekolah dengan metode PKP untuk mendatangkan banyak siswa

23 Juli 2020
in Informasi, Tak Berkategori
Reading Time: 7 mins read
A A
853
SHARES
14.2k
VIEWS
Share on WhatsappShare on Telegram

Setiap sekolah pasti menginginkan memiliki jumlah peserta didik yang banyak. Kecuali sekolah yang tidak mau berkembang atau sudah super maju yang memiliki siswa berlebihan.

Alasan sekolah tersebut menginginkan memiliki jumlah peserta didik banyak yaitu meningkatkan kredibilitas dari kwalitas sekolah tersebut. Sekolah yang memiliki banyak siswa akan di pandang sebagai sekolah favorit yang memiliki kualitas bagus.

Selain itu banyaknya peserta didik dalam sekolah juga akan memberikan lebih banyak pemasukan, lebih banyak dana yang dapat digunakan untuk menjalankan berbagai macam program dari sekolah tersebut.

ArtikelTerkait

Cara Mendapatkan Beasiswa S2 dalam Negeri

Syarat Kuliah S2 di Luar Negeri : Tips Untuk Bisa Kuliah di Luar Negeri

Syarat Sertifikasi Guru Terbaru Tahun 2017

Syarat Mendapatkan NUPTK Baru 2017/2018 bagi Guru PNS dan Non PNS

Meski begitu, pada kenyataannya tidak semua sekolah dapat untuk mendatangkan banyak peserta didik. Bahkan ada yang harus di tutup karena tidak memiliki peserta didik.

“Tidak memiliki peserta didik untuk sekolah, itu memprihatinkan”

Tidak adanya peserta didik nyatanya disebabkan oleh sekolah itu sendiri. Ada beberapa hal yang menyebabkan sekolah tersebut tidak diminati oleh peserta didik (calon peserta didik) diwakili oleh pandangan masyarakat.

1. menurunnya kualitas dari sekolah tersebut

2. persaingan yang ketat antar sekolah

3. tidak adanya pengenalan dan promosi sekolah tersebut.

Khusus pada nomor 3 nyatanya banyak sekolah yang berleha leha atau tidak berusaha untuk melakukannya.

Baik sekolah negeri maupun sekolah swasta hendaknya berusaha untuk mendatangkan siswa ke sekolah (mendaftar).

“Jika sekolah tidak berusaha maka siswa tidak akan datang”

Oleh sebab itu penting untuk melakukan usaha mendatangkan siswa yaitu dengan metode promosi. Nyatanya tidak hanya perusahan komersial yang melakukan promosi. Karena lembaga sekolah juga memerlukan promosi untuk mendatangkan peserta didik.

Lalu seperti apakah metode promosi yang paling baik. Promosi yang baik adalah promosi yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus.

Promosi berkesinambungan dan terus menerus sangat berbeda dengan promosi yang momumental, promosi ini hanya dilakukan pada waktu waktu tertentu tanpa direncanakan. Bahkan ada sekolah yang melakukan promosi, promosi, dan prokosi secara terus mejerus selaka satu tahun. Namun hasilnya juga tidak maksimal. Hal itu karena tidak direncanakannya promosi tersebut.

Lalu bagaimanakah metode promosi yang tepat?

Pada konten atau artikel inilah penulis akan membahasnya, mengenai metode promosi yang tepat sasaran sehingga setiap promosi yang dilakukan terasa efektif dan efisien.

Metode promosi ini cocok untuk sekolah sekolah kecil yang memiliki jumlah siswa tidak terlalu besar dan cendrung memiliki data jumlah peserta didik yang menurun atau stagnan tidak meningkat di tiap penerimaan siswa baru pada tahunnya.

Metode Promosi PKP

Promosi dengan metode PKP

Metode PKP yaitu :

1. Petakan Target

2. Kenalkan Sekolah

3. Promosikan

Dalam melakukan promosi ada tahap tahap yang harus dilakukan. Metode PKP menjelaskan bahwa promosi yang tepat harus dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahapan pemetaan target, tahapan mengenalkan sekolah (mengenalkan sekolah bukan promosi) dan tahapan terakhir promosi sekolah.

Tahap 1 : Memetakan Target

Promosi yang dilakukan secara “serampangan” tidak akan efektif untuk menjaring banyak peserta didik. Walaupun promosi tersebut dilakukan secara terus menerus dan besar besaran.

Misalnya saja : produsen mobil mewah (Lamborgini) melakukan promosi besar besaran dengan mengadakan pameran mobil, pengiklanan di TV dan lainnya. Promosi tersebut dilakukan begitu gencar tapi, ketika yang melihat promosi tersebut adalah masyarakat yang tidak mampu untuk membeli mobil tersebut maka promosi tersebut akan terasa kurang efektif.

Kondisi serupa juga dapat terjadi dari promosi yang dilakukan sekolah tanpa penataan terlebih dahulu. Sekolah SD melakukan promosi kepada orang tua yang anaknya sudah berada di SMP. Jenis jenis promosi yang tidak melakukan tahapan pemetaan akan membuat hasil dari promosi tidak atau cendrung kurang efektif.

Pemetaan bertujuan untuk memperoleh data-data calon peserta didik yang potensial untuk menjadi siswa di sekolah kita.

Maka cari tau siapa dan berapa banyak calon siswa kita nanti. Sehingga kita dapat mengetahui target siswa yang potensial.  Target yang kita ketahui dapat menjadi landasan untuk menyusun desain promosi yang tepat sasaran.

Masalah yang sering di hadapi oleh sekolah yaitu sekolah hanya mempersiapkan siswa untuk tahun mendatang saja. Sekolah tidak mempersiapkan pendataan atau pemetaan siswa untuk tahun tahun selanjutnya misal 2-3 tahun kedepan.

Layaknya sekolah melakukan pemetaan untuk jangka panjang misal 5 tahun kedapan. Pemetaan dengan jangka waktu 5 tahun akan memberikan data yang lebih baik untuk dapat mendesain sebuah promosi yang berkelanjutan.

Pendataan tersebut akan terasa berat di lakukan (pendataan untuk 5 tahun kedapan). Tapi iti hanya dilakukan sekali setelah selesai maka di tahun tahun berikutnya sekolah hanya perlu mendata pada target tiap tahunnya dan seterusnya.

Dalam pemetaan maka yang harus dilakukan yaitu mencari data.

Pengorganisasian data dapat dilakukan dengan membuat kelompok-kelompok.

Untuk memperoleh calon siswa potensial, sekolah dapat membuat data kelompok seperti pada pendataan kelompok di bawah ini.

1. Kelompok saudara siswa yang saat ini aktif bersekolah di sekolah anda.

Buka data peserta didik di sekolah anda. Dapat dilihat di buku induk sekolah. Lihat siswa yang memiliki saudara yang berpotensi untuk melanjutkan di jenjang sekolah anda. Catat nama namsntersebut.

Nama nama tersebut merupakan nama nama yang sangag potensial untuk menjadi calon peserta didik di sekolah anda.

2. Kelompok siswa yang sedang belajar di sekolah target

Apakah sekolah target itu?

Jika sekolah kamu adalah SMP maka sekolah target kamu adalah SD. Jika sekolah kamu adalah SD maka sekolah target kamu adalah TK.

Jadi sekolah target ialah sekolah yang jenjangnya berada di bawah kita, dimana pada saat setelah siswa tersebut lulus kita berharap siswa tersebut masuk di sekolah kita.

Yang anda akan lakukan yaitu mendata sekolah sekolah target. Menuliskan dalam urutan skala prioritas.

Skala prioritas ini di urutkan berdasarkan

a. Asal sekolah siswa yang paling banyak disekolah anda saat ini.

b. Jarak sekolah (walau saat ini tidak terlalu berpengaruh).

c. Jumlah siswa dari sekolah target (dapat anda lihat di verval VD Kemendikbud untuk mengetahui data yang dimiliki sekolah pada data dapodik)

d. Pertimbangan teknis dan non teknis lainnya

Dengan data data tersebut, diharapkan kita memiliki gambaran berapa banyak calon peserta didik selama 5 tahun kedepan.

Data data tadi tidak 100% akan masuk semua di sekolah kita. Jadi kumpulkan data sebanyak mungkin. Dari tahun ke tahun kita akan mengetahui berapa presentase siswa yang masuk ke sekolah kita.

Jika kita dapatkan rata-rata siswa yang masuk adalah 50% dari data terkumpul. Maka kita dapat mengevaluasinya kembali. Mengapa dan bagaimana untuk meningkatkan penyerapan peserta didik baru.

Data data yang kita peroleh tadi, dapat kita manfaatkan untuk :

a. Memprediksi pada tahun berapa kita melakukan promosi secara normal, besar, atau besar besaran.

b. Memberikan data berapa tingkat keberhasilan dari promosi yang kita lakukan.

c. Mendapatkan gambaran siswa seperti apa yang memilih sekolah kita (dilihat dari prestasi, latar belakang atau alasan lainnya).

Tahap 2 : Kenalkan Sekolah

Setelah tahap pertama yaitu pemetaan dilakukan atau dengan kata lain sudah memiliki data data siswa yang potensial untuk menjadi calon peserta didik kita.

Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengenalan sekolah. Pengenalan sekolah bukan lah kegiatan promosi dan promosi dengan pengenalan sekolah itu berbeda.

Pada tahap ini tujuan yang ini sekolah kita capai yaitu membuat mereka (calon potensial peserta didik) mengenal kita secara lebih dekat.

Tahapan ini tidak tepat jika kita buru buru untuk mempromosikan dan mengajak mereka untuk segera masuk ke sekolah kita. Banyak sekolah gagal, karena pada tahapan pengenalan mereka menyelipkan kata kata promosi layaknya seorang pedagang. Padahal tujuan kita adalah mengenalkan. Ya sebatas mengenalkan.

Setiap orang tua sudah pintar

Terlalu banyak menyelipkan promosi pada kegiatan pengenalan akan menjadi bumeran.

Saat ini banyak orang tua yang mengenal sekolah, identitasnya, bangunannya, prestasinya hanya dari luarnya saja. Mereka belum mengenal seluk beluk sekolah secara mendalam. Maka padantahapan ini sekolah hendaknya dapat mengenalkan sekolah secara lebih dekat kepada orang tua atau siswa target.

Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan sekolah secara lebih dekat.

1. Membuat Event (kegiatan) di sekolah target.

Dalam membuat event di sekolah target upayakan event tersebut dapat menghadirkan orang tua siswa.

Buatlah kerjasama dengan sekolah target secara berkesinambungan dengan diskusi yang dapat menghasilkan “win win solution” sama sama untung.

Hadirkan siswa berprestasi dari sekolah anda. Ya potong penting disini ingin menunjukan bahwa siswa mereka bisa seperti siswa berprestasi tersebut.

Pass bagian ini walau bukan promosi akan dapat memberikan dampak yang siknifikan untuk mempengaruhi siswa dalam memandang bahwa sekolah anda dapat mendidik siswa menjadi anak yang berprestasi (tanpa promosi).

2. Door to door

Banyak yang mengatakan strategi ini kurang efektif. Mengenalkan siswa dengan door to door hanya akan memakan banyak tenaga dan waktu. Tentu itu tidak efektif, namun jika dilakukan dengan serampangan.

Ceritanya berbeda jika kita sudah memilih dan memilah calon target kita.

Kira dapat memilih untuk datang ke tokoh masyarakat sekitar dan mengajak beliau untuk berdiskusi tentang pendidikan. Meminta saran, dan hal lainnya untuk memajukan pendidikan.

Dengan begitu mereka akan menceritakan hasil diskusi kita dengan orang lain sehingga metode door to door dapat berkembang menjadi mouth to mouth istilahnya “dari mulut ke mulut”

3. Membuat situs atau website

Era digital membuat semuanya harus ikut berkembang. Banyak orang tua siswa saat ini yang memahami degital.

Memperkenalkan sekolah dengan menggunakan website akan meningkatkan kredibilatas dari sekolah tersebut.

Website juga menjadi sarana yang irit tapi efektif untuk mengenalkan dan memberikan informasi tentang sekolah kita. Asalkan website sekolah dikelola dengan profesional maka akan menjadi salah datu ujung tombak paking efektif dalam kegiatan mengenalkan sekolah.

Dalam website sekolah dapat menginformasikan kegiatan-kegiatan sekolah, media belajar siswa, dan berbagai macam informasi lainnya.

Sekolah dapat membuat website dengan domain sch.id dimana pembiyayan perawatan situs sekolah dapat diambil dari dana BOS.

Tahap 3 : Promosi

Setelah tahap 1 dan 2 dilakukan maka tahap selanjutnya yaitu melakukan promosi.

Beberapa metode dalam promosi yaitu:

1. Brosur

2. Banner

3. Spanduk

4. Presentasi ke sekolah

5. Video kegiatan

6. Penawaran beasiswa

Semua metode tersebut terbilang umum yang hampir setiap sekolah lakukan. Namun yang membedakan sekolah anda dan sekolah lainnya yaitu kamu telah melakukan pemetaan dan pengenalan terlebih dahulu.

Misal ada dua banner sekolah kamu dan sekolah lain.

Banner kamu di letakkan pada tempat yang masyarakatnya sudah mengenal sekolah anda secara mendalam, dibandingkan dengan sekolah lain yang baru orang lain kenal. Maka umumnya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya akan lebih memilih sekolah anda karena sudah lebih di kenal.

Atau contoh lainnya misalnya kamu membagiakan brosur ke dua sekolah sekolah 1 kamu membagikan brosur pendaftaran ke sekolah yang menjadi sekolah target. Sementara sekolah 2 kamu membagikan pada sekolah yang bukan merupakan sekolah target kamu.

Maka umumnya hasilnya akan lebih banyak sekolah yg menjadi target kamu yang akan masuk ke sekolah kamu.

Oke contoh contoh di atas tentu masih dipengaruhi oleh berbagai macam faktor teknis dan non teknis lainnya. Tapi paling tidak sudah menggambarkan bahwa hasil dari promosi yang dilakukan dengan pemetaan akan berbeda dengan promosi serampangan.

Dalam promosi juga perlu diperhatikan, 6 hal yang perlu kamu sampaikan, yaitu:

a. Fasilitas unggulan sekolah

b. Prestasi akademik dan non akademik

c. Profil guru dan tenaga kependidikan

d. Program unggulan sekolah

e. Kultur / Lingkungan sekolah

f. Kreativitas dalam KBM

Demikian informasi tentang cara meningkatkan jumlah peserta didik atau metode dalam promosi untuk meningkatkan jumlah peserta didik.

Hasil dari promosi tentu berbeda beda. Karena kembali lagi juga untuk melihat kultur di masing masing tempat.

Maka silahkan disesuaikan dengan kondisi setempat. Metode itu juga lebih tepat diterapkan untuk sekolah yang memiliki jumlah siswa sedikit.

Diluar hal hal diatas sangat penting untuk meningkatkan kualitas level sekolah itu sendiri. Berkaitan dengan fasilitas, program pembelajaran, dan kwalitas guru.

Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju.

Jangan lupa untuk share artikel ini ke sekolah anda jika di rasa artikel ini bermanfaat.

Terimakasih

Wassalamualaikum.wr.wb

Sumber :

http://www.panduanmengajar.com/2017/03/cara-promosi-sekolah-dengan-metode-pkp-untuk-mendatangkan-banyak-siswa-baru.html

Tags: Informasi
SendShareShare341Tweet213
Next Post
8 Keterampilan Dasar Mengajar yang Harus Dikuasai Guru Lengkap!!

8 Keterampilan Dasar Mengajar yang Harus Dikuasai Guru Lengkap!!

11 Tips Manajemen Perilaku Siswa di Dalam Kelas

Comments 5

  1. rere says:
    4 bulan ago

    bagusss

    Balas
  2. Sodikin says:
    3 bulan ago

    Trimakasih, mencerahkan dan sangat membantu

    Balas
  3. Arief fatyawan says:
    2 bulan ago

    Luar biasa terimakasih inspirasi nya

    Balas
  4. Zaqi says:
    1 bulan ago

    Terima kasih artikel yang sangat membantu, membuat sy menjadi lebih tahu bagaimana langkah2 dlm mempromosikan sekolah

    Balas
  5. Dian says:
    1 bulan ago

    Terima kasih banyak ilmunya sangat menginspirasi, jelas, dan membantu👍👍🙏🏻

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Contoh Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian : Cara membuat Tujuan dan Manfaat Penelitian yang baik dan Benar

    Contoh Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian : Cara membuat Tujuan dan Manfaat Penelitian yang baik dan Benar

    8826 shares
    Share 3530 Tweet 2207
  • 6 contoh populasi dan sampel penelitian pada skripsi kualitatif dan kuantitatif

    5629 shares
    Share 2252 Tweet 1407
  • Pengertian Variabel dan Contohnya : Variabel Bebas, Terikat, Moderator, dan Kontrol

    4184 shares
    Share 1674 Tweet 1046
  • 3 Contoh Analisis Jurnal Pendidikan Ilmiah

    4453 shares
    Share 1781 Tweet 1113
  • 10 Contoh Essay Ilmiah Pendidikan √ Pengertian dan Langkah-Langkah Membuatnya Lengkap 100% Terbaik

    7619 shares
    Share 3046 Tweet 1904

Connect with us

  • Tentang Karyatulisku
  • Kerjasama
  • Kontak

© 2021 Karyatulisku.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliah
  • Penelitian
  • Admin Guru
  • Informasi
  • Inspirasi

© 2021 Karyatulisku.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In